BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perubahan lingkungan kerja yang
cepat, yang ditandai dengan kemajuan informasi,
perubahan selera pasar, perubahan demografi, fluktuasi ekonomi, dan kondisi dinamis lainnya menuntut organisasi untuk merespon perubahan
yang terjadi agar tetap eksis dalam
persaingan global. Organisasi seringkali harus merubah struktur dan bentuk organisasinya agar
organisasi dapat merespon perubahan yang
terjadi. Perubahan organisasi tersebutakan membawa dampak terhadap setiap individu yang berada dalam
organisasi. Setiap individu yang menjadi
bagian dari suatu organisasi dituntut untuk mengembangkan dan merealisasikan kompetensinya secara penuh.
Organisasi akan memanfaatkan kompetensi
yang dimiliki oleh individu dengan mengembangkan kesempatan bagi tiap individu untuk mengembangkan karirnya.
Perubahan kondisi lingkungan kerja
baik fisik maupun non fisik mendorong
organisasi untuk merespon dengan cepat (responsive) dan beradaptasi (adaptive) dengan lingkungan pasar yang penuh
dengan persaingan.
Organisasi harus
semakin fleksibel untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan persaingan yang semakin kompetitif. Fleksibilitas
organisasi ditentukan oleh sumberdaya yang
memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi (knowledge asset) yang menjadikan organisasi memiliki keunggulan
kompetitif (competitive advantage) sehingga
dapat memenangkan persaingan.
Kondisi kerja yang mendukung
diartikan sebagai kepedulian pegawai akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi
maupun untuk memudahkan mengerjakan
tugas dengan baik, mereka cenderung lebih menyukai lingkungan fisik yang aman dan nyaman.
Temperatur, cahaya, derau dan faktorfaktor lingkungan lainnya, seharusnya tidak
terlalu ekstrem (terlalu banyak atau terlalu
sedikit) seperti misalnya terlalu panas,
terlalu remang-remang. Secara umum
kondisi lingkungan biasanya tidak terlalu berpengaruh terhadap kepuasan kerja selama tidak benar-benar buruk.
Nitisemito (2000 : 45)
mendefinisikan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang diembankan.
Dalam era globalisasi seperti
sekarang ini, persaingan dalam pasar akan semakin ketat. Agar dapat lebih unggul dalam
persaingan perusahaan harus memiliki kinerja yang lebih baik, yang
tergantung sampai seberapa keunggulan perusahaan
tersebut dikelola oleh para manajer dan para pengambil keputusan puncak. Untuk mencapai kinerja yang lebih baik
perusahaan harus dapat memanfaatkan
resources yang ada didalamnya termasuk
memaksimalkan fungsi sumber daya
manusia. Secara umum sumber daya manusia bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan melalui
pembentukan sumber daya manusia yang
handal.
Hubungannya dengan sumber daya
manusia, dari berbagai penelitian yang telah
dilakukan, perubahan kondisi lingkungan kerja secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi organisasi
dan tingkat stres karyawan yang dapat
menurunkan kinerja kerja yang pada
akhirnya dapat menimbulkan niat untuk
pindah bagi karyawan (turnover intention) yang pada akhirnya dapat menimbulkan turnover yang sebenarnya.
Berbagai definisi tentang
turnover diungkapkan oleh para peneliti.
Turnover Maertz dan Campion dalam Samad (2006 : 67) proses identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi niat
untuk pindah (turnover intention) menjadi
suatu hal yang penting untuk dipertimbangkan dan menjadi suatu yang efektif untuk menurunkan angka turnover yang
sebenarnya.
Untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi turnover
intention, para peneliti telah menggali
berbagai faktor yang mempengaruhi turnover
intention tersebut (niat pindah)
dapat berakibat fatal bagi organisasi karena mengalami kekurangan tenaga ahli pada
pasar tenaga kerja dan menyebabkan biaya
pendidikan yang tinggi bagi karyawan pemula (Igbaria dan Greenhaus).
Salah satu dari berbagai faktor
yang perlu menjadi perhatian perusahaan untuk
mengurangi angka turnover karyawan adalah bagaimana perusahaan mengelola iklim yang baik dan kondusif dalam
aktivitas kerja karyawan dan adanya
upaya untuk mengelola sumber daya manusia yang baik dan berkesinambungan untuk mengurangi tingkat
stres yang dapat dialami oleh karyawan.
Download lengkap Versi PDF