BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota yang
menyandang status sebagai
pusat pemerintahan, pusat pertumbuhan
ekonomi dan pusat pembangunan Provinsi Sumatera Utara menuntut kota
ini untuk terus
berkembang. Seiring dengan
itu tentunya dibutuhkan dukungan sarana - prasarana infrastruktur yang memadai.
Pertumbuhan kota dan perkembangan industri
menimbulkan dampak yang
cukup besar pada
siklus hidrologi sehingga
berpengaruh besar terhadap sistem drainase perkotaan.
Kecamatan Petisah adalah salah satu 21 kecamatan di Kota
, Sumatera Utara,
Indonesia. Kecamatan Petisah
berbatasan dengan Kecamatan Helvetia di sebelah barat, Kecamatan Barat di sebelah timur, Kecamatan Baru di sebelah selatan dan Kecamatan Barat di sebelah utara. Kecamatan ini mempunyai
penduduk sebesar 70.610 jiwa. Luasnya adalah 13,16
km dan
kepadatan penduduknya adalah
5.365,5 jiwa/km .
Kecamatan Petisah merupakan salah satu kecamatan yang
terletak dalam wilayaah pemerintah
Kota . Daerah
ini terdiri dari
daerah pertokoan, perkantoran,
dan pemukiman atau
perumahan yang relatif
padat. Kota secara geografis terletak di antara ’ - 2 ’ lintang utara dan ’ - 98 ’ bujur
timur. Posisi Kota ada
di bagian utara
Provinsi Sumatera Utara dengan topografi
miring ke arah utara dan berada
pada ketinggian tempat 2,5 – 37,5 meter
di atas permukaan laut.
Oleh karena itu
dalam kajian ini yang akan dibahas kondisi dari drainase yang terdapat di ruas Jalan Meranti (belakang
Plaza Fair). Kawasan Jalan Meranti merupakan kawasan padat penduduk dan
di daerah tersebut terdapat pusat pasar
yang menyebabkan banyaknya terjadi genangan sampah yang menyebabkan tersumbatnya genangan air di drainase Jalan
Meranti.
Diangkatnya
permasalahan tersebut karena genangan yang terjadi di jalan kawasan tersebut karena dipengaruhi kondisi
kapasitas saluran drainase. Beberapa dari titik-titik
genangan yang ada
merupakan daerah cekungan
sehingga sulit untuk
mengalirkannya dengan konsep
drainase sederhana, dengan
tingkat kesulitan yang
tinggi biasanya menelan
biaya yang relatif
cukup besar, masyarakat masih menganggap bahwa badan air
merupakan tempat pembuangan sampah, sampah
dibuang sembarangan di
jalan dan kemudian
dibawa air hujan masuk ke
saluran, air menjadi
kotor dan saluran
menjadi penuh sampah, tersumbat dan menguap pada musim hujan,
penyerobotan lahan umum, bantaran sungai, saluran
drainase jalan raya
bagunan liar maupun
kios tempat jualan, mengakibatkan penampang sungai/saluran
berkurang, bukaan/lubang di sisi jalan yang berfungsi
untuk menampung dan
menyalurkan limpasan air
hujan yang berada
sepanjang jalan yang
menuju ke saluran(
street inlet) yang
tidak terawat dengan
baik sehingga menyulitkan
air mengalir dari
jalan menuju saluran
yang ada. Secara
khs penyebab terjadinya
banjir/genangan periodik maupun genangan permanen pada sistem drainase Kota adalah kurangnya saluran induk
yang melayani sistem
drainase makro Kota , sedangkan
saluransaluran induk yang
ada sekarang ini
beberapa diantaranya dalam
kondisi yang terlalu dangkal sehingga sulit untuk menarik
air dari daerah sekitarnya.
Contoh Skripsi Civil Engineering:Analisis Sistem Drainase Untuk Menanggulangi Banjir (Studi Kasus Jalan Meranti Belakang Plaza Medan Fair)
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.