BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Fenomena pertumbuhan
ekonomi negara yang
terus bergerak naik
serta dukungan pemerintah
terhadap iklim investasi memberikan beberapa harapan bagi perkembangan
dunia industri, tidak
terkecuali bagi industri
barang konsumsi mengingat
perusahaan yang bergerak
di industri barang
konsumsi merupakan perusahaan yang memproduksi barang yang setiap
hari dipakai oleh masyarakat.
Persaingan berbagai perusahaan yang bergerak di sektor ini semakin
kompetitif, hal ini dapat dilihat dari
semakin pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan tersebut.
Karena dengan meningkatnya
pertumbuhan industri, baik
manufaktur ataupun nonmanufaktur, maka
perusahaan dituntut untuk
dapat menghadapi segala situasi dengan berpikir lebih cepat
agar dapat menghasilkan segala sesuatu yang efektif
dan efisien, sehingga
tujuan perusahaan dapat
dicapai secara maksimal.
Secara
umum setiap perusahaan
memiliki tujuan yang
sama yaitu untuk mendapatkan laba
yang optimum dan
untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan
serta untuk mengembangkan usahanya. Dengan laba yang optimum, maka perusahaan dapat memaksimalkan
nilai pemegang sahamnya.
Nilai pemegang saham
berbanding lurus dengan
nilai perusahaan. Semakin
tinggi nilai perusahaan
maka semakin tinggi
pula kemakmuran pemegang
saham. Sehingga dengan
kata lain, dengan 2 laba yang
optimum maka perusahaan
dapat meningkatkan kinerjanya
dalam rangka meningkatkan
nilai perusahaan sehingga
akhirnya dapat memaksimalkan nilai
pemegang saham. Sejalan
dengan itu, Levy
dan Sarnat (1990:2)
merinci tujuan perusahaan yaitu
sebagai berikut: 1. Memaksimalkan laba 2.
Memaksimalkan penjualan 3.
Mempertahankan eksistensi perusahaan 4.
Mencapai tingkat laba tertentu yang memuaskan 5. Mencapai pangsa pasar tertentu 6. Meminimalkan karyawan yang meninggalkan
perusahaan 7. Kedamaian internal (adanya
pertentangan di antara jajaran manajemen) 8.
Memaksimalkan kesejahteraan manajemen Dari tujuan-tujuan
yang dikemukakan di
atas dapat disimpulkan
bahwa tujuan perusahaan
selain untuk memaksimalkan
laba juga untuk
memaksimalkan nilai perusahaannya.
Disini terlihat sebegitu
pentingnya nilai perusahaan,
sehingga menjadikannya tujuan
utama bagi setiap perusahaan.
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor
terhadap perusahaan, yang sering
dikaitkan dengan harga
saham. Harga saham
yang tinggi membuat
nilai perusahaan juga
tinggi. Nilai perusahaan
lazim diindikasikan dengan
price to book
value. Price to
book value yang
tinggi akan membuat
pasar percaya atas prospek
perusahaan ke depan. Hal itu juga yang menjadi keinginan para pemililk perusahaan,
sebab nilai perusahaan
yang tinggi mengindikasikan kemakmuran pemegang saham juga tinggi.
Contoh Skripsi Akuntansi:Analisis Pengaruh Penerapan Metode Arus Biaya Persediaan, Nilai Persediaan, dan Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bei
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.