BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Berdasarkan data
World Health Organization (WHO) sekitar 15 juta bayi lahir prematur setiap
tahunnya di dunia. Lebih dari satu juta bayi prematur meninggal sesaat setelah
lahir. Indonesia menduduki peringkat ke-5 jumlah kematian bayi prematur terbanyak
di dunia dengan jumlah 20.000 bayi pada tahun 2013. Data jumlah kematian bayi
prematur yang tinggi tersebut menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan
ibu dan anak pada masa persalinan dan segera sesudahnya.
Bayi prematur
maupun yang baru lahir membutuhkan perhatian khs karena diperlukan waktu untuk
beradaptasi dengan dunia luar. Prosedur standar pasca neonatal mengatakan bahwa
bayi baru lahir harus dimasukkan ke dalam inkubator dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan tingkat kesehatan bayi tersebut. Infant incubator adalah salah
satu peralatan medis yang dapat membantu bayi untuk beradaptasi dengan dunia luar
terutama dalam hal perbedaan suhu.
Spesifikasi
Produk Infant Incubator Spesifikasi Keterangan Nama Produk Gea Medical YP- Kebutuhan
Daya AC 220 V – 230 V /50 Hz, 850 W Power Input 680 VA Variabilitas Temperatur
0.
Range Temperatur
Udara 25oC – 37oC Umur 8 tahun Harga Rp 17.000.000,00/unit Sumber: RSU
Kabanjahe Dokter dan perawat bagian anak sering memiliki keluhan dalam
penggunaan infant incubator yang terdapat di rumah sakit. Keluhan-keluhan ini
dikumpulkan dari penyebaran 30 kuesioner pendahuluan kepada dokter dan perawat
bagian anak.
Rekapitulasi
jenis dan jumlah keluhan dari dokter dan perawat bagian anak dapat dilihat pada
Tabel 1.3.
Tabel 1.3
Rekapitulasi Kuesioner Pendahuluan No Jenis Keluhan Jumlah Responden 1 Sulit
melakukan perawatan dan pembersihan alat 2 Tidak ada sensor air pendingin 3 Tidak memiliki sumber arus cadangan Tabel 1.3 Rekapitulasi Kuesioner Pendahuluan
(Lanjutan) No Jenis Keluhan Jumlah Responden 4 Bentuk pegangan 5 Lubang keluar masuk tangan yang terlalu kecil
Sumber: Pengumpulan Data Keluhan-keluhan
yang diperoleh tersebut menunjukkan ketidakpuasan dokter dan perawat bagian
anak terhadap infant incubator yang tersedia. Ketidakpuasan tersebut tentunya
akan berpengaruh terhadap penurunan kinerja dokter dan perawat maupun kualitas
pelayanan yang ditawarkan oleh RSU Kabanjahe.
Berdasarkan
permasalahan tersebut, Model Kano, Quality Function Deployment (QFD) dan Value
Engineering diintegrasikan untuk menciptakan solusi yang tepat dalam upaya
perbaikan infant incubator. 3Model Kano adalah suatu alat yang berguna untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan dan mengubahnya menjadi karakteristik desain, spesifikasi
teknis dan pada akhirnya detail produk.
Contoh Skripsi Industrial Engineering:Perbaikan Rancangan Infant Incubator dengan Mengintegrasikan Metode Kano, Quality Function Deployment dan Value Engineering di RSU Kabanjahe
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.