PENDAHULUAN
Latar Belakang
Cabai (Capsicum
sp.) adalah salah satu jenis sayuran yang berasal dari benua Amerika. Penyebarannya segera meluas
sejak Columbus menemukan benua ini. Kini
tak kurang benua Asia, Afrika, dan sebagian benua Eropa sudah akrab mengenal sayuran penyedap rasa ini
(Novary, 1997).
Produksi cabai
tahun 2009 di provinsi Sumatera Utara sebesar154.799 ton, meningkat sebesar 18.384 ton dibandingkan
produksi tahun 2008. Peningkatan tersebut
disebabkan kenaikan luas panen sebesar 2.439 ha atau 15,32 % (BPS, 2011). Pada tahun 2007, produksi cabai di
Sumatera Utara menurun sebesar 1 399 dibandingkan
produksi tahun 2006 dikarenakan penurunan luas panen (Tabel 1).
Tabel 1. Luas
panen, produktivitas, dan produksi cabai di Sumatera Utara tahun 2006-2009(BPS, 2011).
Uraian Satuan
2006 2007 2008
200 Luas panen Ha 14.628
13.229 15.911 18.35 Produktivitas Kw/ha
80, 38 85, 30 85,74
84,3 Produksi Ton 117.591
112.843 136.415 154.77 Selain berguna sebagai penyedap
masakan, cabai juga mengandung zatzat gizi yang sangat diperlukan untuk
kesehatan manusia. Cabai mengandung protein,
lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin- vitamin, dan mengandung senyawa- senyawa alkaloid seperti
capcaisin, flavenoid, dan minyak esenseial
(Prajnanta, 1999).
Perkembangan
pertanian saat ini dibatasi oleh berkurangnya lahan yang baik karena didesak oleh perkembangan bidang
industri dan peningkatan pertambahan
penduduk. Maka perluasan lahan mengacu pada pemanfaatan lahan marginal seperti lahan pasang surut. Lahan
pasang surut menghadapi masalah kegaraman
atau salinitas.
Pemanfaatan
lahan marginal, seperti lahan pasang surut, belum diupayakan secara optimal untuk memenuhi dan
mempertahankan kebutuhan pangan nasional.
Areal pasang surut
di Indonesia diperkirakan
mencapai 20,19 juta
ha, dengan 0,44
juta ha lahan
salin yang merupakan
salah satu lahan marginal yang dapat berpotensi menjadi
lahan pertanian (Alihamsyah 2004 dalam
Sudana 2005).
Salah satu cara
untuk mengatasi permasalahan pertanian di lahan bergaram adalah penggunaan jenis tanaman atau varietas
yang mempunyai daya tahan terhadap
kegaraman. Cabai merupakan jenis tanaman yang akan terus di kembangkan, termasuk dalam menghadapi masalah
lahan bergaram.
Pengaruh racun
dari beberapa ion tertentu seperti sodium dan klorida, yang lazim terdapat dalam tanah bergaram, yang
akan menghasilkan struktur enzim dan
makromolekul lainnya, merusak organel sel, mengganggu fotosintesis dan respirasi, akan menghambat sintesis
protein dan mendorong kekurangan ion.
Contoh Skripsi Agronomy:Respons Ketahanan Lima Varietas Cabai merah (Capsicum Annum l.) Terhadap Berbagai Konsentrasi Garam NaCl Melalui Uji Perkecambahan
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.

