BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin
meningkatnya perkembangan industri di
Indonesia telah memberikan dampak
negatif terhadap lingkungan sekitar kawasan industri, dimana kawasan sekitar industri berubah
menjadi kawasan berpolusi, khsnya polusi
udara yang berupa asap. Oleh beberapa ahli, asap diduga menjadi faktor pencetus dan menjadi penyebab utama
meningkatnya kasus beberapa penyakit di Indonesia,
salah satunya adalah asma (Sundaru, 2008). Sjaifurrochman (2000) melakukan penelitian terhadap 3165 siswa di
Yogjakarta dan menemukan bahwa 10,55%
siswa menderita asma dengan salah satu faktor resiko yaitu asap rokok dan kompor gas.
Asma merupakan penyakit yang sangat dekat
dengan masyarakat dan mempunyai populasi
yang terus meningkat (The Global Initiative for Asthma, 2004). Kasus asma diseluruh dunia menurut
survey GINA (2004) mencapai 300 juta
jiwa dan diprediksi pada tahun 2025 penderita asma bertambah menjadi 400 juta jiwa. Di Indonesia sendiri, menurut
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
International Study of Asthma and Allergies in Chilhood(ISAAC) dalam Sundaru (2008) terhadap anak sekolah
usia 13 sampai 14 tahun menunjukkan
hasil pada tahun 1995 prevalensi asma masih 2,1%, dan kemudian pada tahun 2003 meningkat menjadi 5,2% Saat
ini penyakit asma menduduki urutan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia (Depkes RI, 2007).
Hal ini di sebabkan oleh pengelolaan
asma yang tidak terkontrol yang di tambah lagi dengan sikap pasien dan dokter yang sering kali meremehkan
tingkat keparahan penyakit asma sehingga
menyebabkan kesakitan yang berkelanjutan dan lebih parahnya dapat menyebabkan kematian seketika pada
penderitanya (Dahlan, 1998).
Penyakit asma sudah lama diketahui, namun saat
ini pengobatan atau terapi yang
diberikan hanya untuk mengendalikan gejala (Sundaru, 2008). Asma merupakan penyakit yang tidak dapat
disembuhkan tapi dapat dikendalikan. Asma dapat dikendalikan dengan pengelolaan
yang dilakukan secara lengkap, tidak hanya dengan pemberian terapi farmakologis
yaitu dengan cara pemberian obatobatan anti inflamasi tetapi juga menggunakan
terapi nonfarmakologis yaitu dengan cara
mengontrol gejala asma (Sundaru 2008; Wong, 2003; Schulte, Price, Gwin, 2001; Dahlan, 1998; Suyoko, 1992).
Contoh Skripsi Keperawatan:Efektivitas Olahraga Penapasan Terhadap Penurunan Gejala Asma
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.