BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kepedulian
terhadap sistem keamanan pangan dalam industri kelapa sawit di masa mendatang sangat diperlukan mengingat
sebagian besar minyak sawit mentah
(Crude Palm Oil, CPO) Indonesia digunakan sebagai bahan pangan, selanjutnya CPO Indonesia juga diekspor ke
luar negeri dengan total sekitar 12 juta
ton. Data minyak dunia (Oilworld) menyebutkan, Indonesia berkontribusi 43 persen terhadap produksi CPO dunia (Hamzirwan,
2007; MPOB, 2007; Siahaan, 2008).
Penggunaan
pestisida dalam menopang peningkatan produk pertanian maupun perkebunan seperti kelapa sawit telah banyak membantu untuk meningkatkan produksi pertanian dan
perkebunan. Namun demikian penggunaan pestisida
ini dapat meninggalkan residu juga memberikan dampak negatif baik terhadap manusia, biota maupun lingkungan
(Andresima, 2008; Manuaba, 2009).
Pestisida yang
digunakan pada perkebunan kelapa sawit terutama adalah insektisida golongan
organofosfat karena jenis pestisida ini mudah terurai di alam.
Karena
insektisida relatif murah, penggunaannya cenderung berhasil, misalnya klorpirifos yang digunakan untuk memberantas
serangga pemakan (Handojo, 2009).
Insektisida
dapat mempunyai efek samping terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, dan residunya merupakan
masalah dalam kualitas dan keamanan
makanan. Dalam minyak sawit, residu pestisida akan melekat di kulit buah yang tidak terurai, kemudian akan
diabsorbsi melalui kulit buah, juga masuk melalui akar pada saat terjadi penyerapan
mineral dari dalam tanah (Halimah, 2008;
Handojo, 2009).
Klorpirifos
bekerja dengan menghambat enzim kolin esterase pada sinaps saraf sehingga aktivitas saraf tidak
terkendali. Hal ini dapat mengakibatkan kematian
pada manusia dan hewan serta biota lainnya. Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan tersebut, kadar residu
klorpirifos tidak boleh melebihi batas yang
diizinkan, yaitu data acceptable daily intake (ADI). ADI merupakan jumlah maksimum pestisida yang boleh termakan
perhari, untuk klorpirifos sebesar 0,01 mg/kg
bb (Djojosumarto, 2008). Dengan adanya gannguan kesehatan yang ditimbulkan oleh residu pestisida sehingga
dibutuhkan metode analisis yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk penentuan kadar pestisida pada minyak sawit demi keamanan pangan dan menjaga kualitas CPO
Indonesia (Halimah, 2008).
Contoh Skripsi Farmasi:Studi Analisis Residu Klorpirifos dalam Minyak Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Menggunakan Kromatografi Gas dengan Detektor Penangkap Elektron
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.