BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meningkatnya
kebutuhan untuk melakukan transaksi onlinedalam dekade terakhir ini mendorong
pertumbuhan aplikasi web
yang mampu melayani
transaksi yang cepat dan
murah. Salah satu solusinya adalah
penggunaan kartu kredit. Namun, dilihat dari segi
keamanannya, keamanan kartu
kredit sangat rapuh.
Dalam melakukan transaksi pembayaran online, seseorang bisa saja memasukkan
nomor palsu (tidak valid) ke dalam form transaksi, untuk itu
perlu dilakukan validasi terlebih dahulu yang bisa
langsung diterapkan pada
aplikasi web untuk
mengecek apakah nomor
yang diajukan oleh
pelanggan valid atau
tidak sebelum dilakukan
authorization ( pengesahan pembayaran) lebih lanjut
(Tripurnasatria,2008).
Untukmelakukan
validasi ini, tidak diperlukan algoritmavalidasi yang rumit. Cukup dengan memanfaatkan salah satu
algoritma yang sangat populer untuk validasi
nomor kartu, yaitu algoritma Luhn. Algoritma ini terbilang sangat sederhana karena
hanya memanfaatkan sifat
kongruen dari operasi
modulo (dalam hal
ini modulo 10), namun cukup ampuh
untuk menjamin nomor kartu tersebut sudah valid atau tidak (Tripurnasatria,2008).
Keamanan kartu
kredit tergantung pada
kerahasiaan nomor kartunya.
Ini berarti bahwa
ketika seseorang (selain
pemegang kartu) membaca
nomor kartu, keamanannya akan menjadi lemah. Karena hal ini
terjadi hampir sepanjang waktu yaitu ketika
transaksi dilakukan, maka
dapat dikatakan keamanan
kartu kredit secara umum sangat lemah. Namun, seorang user
yang hanya mengetahui nomor kartu kredit
saja hanya bisa melakukan transaksi tertentu.
Merchantbiasanya akan 2 menerima nomor kartu kredit tanpa verifikasi
tambahan untuk pengiriman barang yang dipesan,
namun alamat pengiriman
akan dicatat, jadi
penjahat kartu kredit harus memberikan alamat anonymous
(bukan miliknya) dan mengumpulkan barang
hasil pesanannya tersebut
tanpa diketahui. Beberapa
merchant akan menerima
pembayaran dengan memberikan
nomor kartu kredit
hanya untuk pembelian
di tempat (toko)
karena akses mensyaratkan
kartunya sendiri diperlihatkan, dan harus memberikan tanda
tangan.
Kartu yang
dicuri dapat dibatalkan
(di-block), dan jika
hal ini dilakukan dengan sangat cepat, tidak ada perampokan yang
dapat berlangsung terhadap kartu
tersebut. Untuk pembelian melalui internet, level keamanannya sama dengan lewat
pengiriman (hanya mensyaratkan
kita mengetahui nomor
kartu) sehingga pencuri
hanya perlu memikirkan
bagaimana mengumpulkan barang
hasil pesanan tanpa diketahui. Salah satu teknik yang paling
aman untuk mencegah hal ini adalah dengan
mensyaratkan PIN keamanan pada kartu (seperti pada kartu telepon selular) yang tentu saja harus menyertakan kartunya.
Skripsi Teknologi Informasi:Implementasi Algoritma Luhn untuk Otentikasi Nomor Kartu Kredit pada Sistem Transaksi Online
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.