BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Telur infertil
adalah telur yang
tidak mengalami perkembangan
embrio pada saat penetasan (Faridah
et. al, 2008).
Telur infertil cenderung
menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri
dan jamur dikarenakan
perbedaan suhu telur
dan suhu yang
direpresentasikan oleh termometer
inkubator (Lawrence et.
al, 2008), kontaminasi
bakteri dan jamur
menghasilkan tekanan yang
mengakibatkan telur tersebut
meledak di inkubator.
Langkah pencegahan dapat
dilakukan dengan menyeleksi dan memisahkan telur tersebut dari
inkubator. Pengecekan fertilitas telur dilakukan dengan
peneropongan telur itu
sendiri, telur didekatkan
dengan sumber cahaya dengan intensitas tertentu yang cukup
untuk menembus cangkang telur, namun akurasi
deteksi tergantung pengalaman tenaga kerja yang mengamati, jika penetasan dilakukan
dalam skala industri
akan dibutuhkan banyak
tenaga kerja yang berpengalaman.
Selain itu penggunaan waktu menjadi tidak efisien.
Sistem yang
mampu mengenali telur
infertil secara otomatis
memungkinkan pemisahan telur
infertil tepat pada waktunya, sehingga kontaminasi bakteri dan jamur dapat
diminimalisir, penggunaan rak
penetasan dapat diefisienkan dan
kualitas anak ayam yang
ditetaskan dapat dimaksimalkan.
Beberapa teknik
yang pernah digunakan dalam penelitian untuk mendeteksi telur infertil
antara lain Least
aquare Support Vector
Machine (Zhiu Zhu et.
al, 2008), Hyperspectral
imaging and Predictive
modeling System (Smith et.
al, 2008), dan Histogram characterizon
method (Das et. al,
1992 a), Fuzzy
distinction model dan Bayesian recognition model (Qiaohua
et.al, 2012).
Multilayer
perceptron adalah jaringan syaraf
tiruan umpan maju
(feedforward neural networks) terdiri dari
sejumlah neuron yang
dihubungkan oleh bobot-bobot penghubung dan merupakan jaringan yang
pembelajarannya terawasi sehingga perlu dimasukkan contoh-contoh
respon ke dalam
jaringannya untuk dikenali.
Multilayer perceptrontelah banyak
digunakan dalam beberapa penelitian diantaranya, Sarkar and Mandal
(2012) menggunakan multilayer
perceptron untuk key generation dan key sertificationdalam
komunikasi wireless. Kou-Yuan Huang and Kai-Ju Chen (2011) menggunakan
multilayer perceptron untuk memprediksi
kejuaraan sepak bola dunia tahun
2006. Batsamhan (2002) menggunakan
multilayer perceptronuntuk mengenali pola
karakter mongolia. Sivaram
dan Hermansky (2012)
menggunakan multilayer perceptron
untuk pengenalan pola fonem dalam pengucapan kata-kata. Ahad,Fayyaz dan Mehmood (2012) menggunakan multilayer
perceptronuntuk speech recognition.
Dalam tugas
akhir ini, sistem
yang dibangun untuk
pendeteksian telur infertil dengan
menggabungkan image processing
dan jaringan saraf
tiruan Multilayer Perceptron, dan diharapkan hasilnya dapat
mendeteksi telur infertil dengan cepat dan akurat.
Skripsi Teknologi Informasi:Deteksi Telur Infertil Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Multilayer Perceptrona
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.