BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menyi adalah suatu proses yang
alamiah namun tetap harus dipelajari bagaimana
cara menyi yang baik dan benar, karena menyi sebenarnya tidak saja memberikan kesempatan kepada bayi untuk
tumbuh menjadi manusia yang sehat secara
fisik saja tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosional yang stabil, perkembangan spiritual yang baik serta
perkembangan sosial yang lebih baik. Air
S Ibu (ASI) merupakan sumber gizi yang
sangat ideal dengan komposisi yang seimbang
dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
bayi, karena ASI adalah makanan
bayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal akan mencukup i
kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai
usia 4 – 6 bulan (Khairuniah, 2004).
Teknik menyi yang benar adalah
cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 2003). Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan
kehamilan. Pada kehamilan, payudara semakin
padat karena retensi air, lemak serta berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan tegang dan sakit.
Bersamaan dengan membesarnya kehamilan,
perkembangan dan persiapan untuk memberikan ASI makin tampak.
Payudara makin besar, puting s
makin menonjol, pembuluh darah makin tampak, dan aerola mamae makin menghitam. Pada dasarnya,
segera setelah melahirkan, secara naluri
setiap ibu mampu menjalankan tugas untuk menyi bayinya. Namun, untuk mempraktekkan bagaimana menyi bayi yang
baik dan benar, setiap ibu perlu
mempelajarinya. Bukan saja ibu-ibu yang baru pertama kali hamil dan melahirkan, tetapi juga ibu-ibu yang baru
melahirkan anak yang ke-2 dan seterusnya.
Karena setiap bayi lahir
merupakan individu tersendiri. Dengan demikian ibu perlu belajar berinteraksi dengan bayi yang baru
lahir ini, agar dapar berhasil dalam menyi. Untuk itu diperlukan motivasi yang
tinggi sejak dini dan dukungan serta bimbingan
yang optimal dari keluarga, lingkungan dan tenaga kesehatan yang merawat ibu selama hamil, bersalin dan masa
nifas. Hambatan dalam praktek menyi
adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman dalam cara menyi dan pentingnya ASI bagi bayi, kurangnya
pengetahuan dan pemahaman ini mempengaruhi
kesadaran ibu untuk menyi bayi. Selain itu adanya alasan ibu tidak menyi bayinya karena merasa ASI-nya tidak
cukup, encer, atau tidak keluar sama sekali.
Padahal menurut penelitian WHO hanya ada satu dari seribu orang yang tidak bisa menyi (Widjaja, 2004 dalam Gultom, 2010).
Menurut hasil Survei Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003,
didapati data jumlah pemberian ASI eksklusif pada bayi di bawah usia dua bulan hanya mencakup 64% dari total bayi
yang ada. Persentase tersebut menurun
seiring dengan bertambahnya usia bayi. Yakni, 46% pada bayi usia 2-3 bulan dan 14% pada bayi usia 4-5. Jadi hanya
14% ibu di Tanah Air yang memberikan air
s ibu (ASI) ekslusif kepada bayinya sampai 4 - 5 bulan, dan ratarata bayi di
Indonesia hanya menerima ASI ekslusif kurang dari 2 bulan sebanyak 64%. (SDKI tahun 2002-2003). Seorang ibu
dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami
berbagai masalah, hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana, seperti cara
menaruh bayi pada payudara ketika menyi,
isapan yang mengakibatkan puting terasa nyeri dan masih banyak lagi masalah lain. Untuk itu seorang ibu butuh
seseorang yang dapat membimbingnya dalam
merawat bayi termasuk dalam menyi. Orang yang dapat membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh besar
dalam hidupnya atau disegani seperti suami,
keluarga atau kerabat atau kelompok ibu-ibu pendukung ASI dan dokter atau tenaga kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan
menyi diperlukan pengetahuan mengenai
tehnik-tehnik menyi yang benar (Soetjingsih, 1997).
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian ringkas
dari latar belakang di atas, memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan
penelitian berikut: Bagaimana tingkat
pengetahuan ibu tentang cara menyi yang baik dan benar di ? 1.3
Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan
Umum Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang cara menyi yang baik dan benar di 1.3.2
Tujuan Khs Tujuan khs dari penelitian ini adalah 1. Pengetahuan ibu tentang pengertian cara menyi
yang baik dan benar.
2. Pengetahuan ibu tentang posisi dan perlekatan
yang benar 3. Pengetahuan ibu
langkah-langkah menyi yang benar 4.
Pengetahuan ibu tentang teknik menyi yang benar 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat untuk: 1. Masyarakat luas dan khnya untuk ibu-ibu untuk
mengetahui cara menyi yang baik dan
benar.
Contoh Skripsi Kedokteran:Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Cara Menyusui yang Baik dan Benar
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|