Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil terhadap Kesadaran Pemeriksaan Kehamilan pada Trimester III


BAB  PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kehamilan  adalah  suatu  masa  dimulai  dari  terjadinya  pembuahan  (konsepsi) sampai lahirnya anak. Sel telur yang sudah dibuahi akan menempel pada dinding rahim dan kemudian tumbuh dan berkembang sampai mencapai 40 minggu atau  bulan.  Kehamilan  40  minggu  ini  disebut  kehamilan  matur  (cukup  bulan).
(Ibrahim, 1993 dalam Pasaribu, 2005).
Kehamilan  merupakan  suatu  proses  reproduksi  yang  perlu  perawatan khs,  agar  dapat  berlangsung  dengan  baik.  Ibu  hamil  sebaiknya  mengunjungi bidan  atau  dokter  sedini  mungkin  setelah  ia  merasa  dirinya  hamil,  untuk mendapatkan  pelayanan  asuhan  antenatal  yang  lebih  lengkap.  Pemeriksaan kehamilan  merupakan  suatu  cara  untuk  menjamin  setiap  kehamilan  berpuncak pada  upaya  untuk  melahirkan  bayi  yang  sehat  tanpa  mengganggu  kesehatan ibunya (Bahri, 2000 dalam Pasaribu, 2005).

Menurut World  Health  Organization (WHO)  tahun  2005,  upaya  yang dilakukan untuk penyelamatan ibu dan bayi yaitu dengan mengembangkan konsep “Four  Pillars  of  Safe  Motherhood” yaitu  1)  Keluarga  Berencana,  2)  Pelayanan antenatal care, 3) Persalinan yang aman, 4) Pelayanan obstetric essensial. Salah satu upaya yang mempunyai peranan cukup penting dari keempat upaya tersebut adalah menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan (antenatal care).
Pemeriksaan kehamilan merupakan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil dan  janinnya  oleh  tenaga  profesional  meliputi  pemeriksaan  kehamilan  sesuai dengan  standar  pelayanan  yaitu  minimal  4  kali  pemeriksaan  selama  kehamilan, satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III. Dengan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil diharapkan ibu dapat merawat dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinannya serta dapat menemukan kelainan  dalam  kehamilan  dalam  waktu  dini  sehingga  dapat  diobati  secepatnya.
Pemeriksaan  kehamilan  yang  dilakukan  secara  teratur  dapat  menurunkan  angka kecacatan dan kematian baik ibu maupun janin (Manuaba, 2001).
  Dari hasil  Riset  Kesehatan  Dasar  (Riskesdas)  tahun  2008,  didapati  ibu hamil yang memeriksakan kehamilan sebanyak 84,5%.
Di  Provinsi  Sumatera  Utara  sendiri  ibu  hamil  yang  memeriksakan kehamilannya  pada  tahun  2004  sebesar  63,64  %,  tahun  2005  sebesar  67,76  %, tahun  2006  sebesar  80,48  %  dan  tahun  2007  sebesar  77,95%. Jika  dilihat  dari target  nasional  Depkes  RI  tahun  2001  tentang  ibu  hamil  yang  memeriksakan kehamilannya  yaitu  sebesar  95%,  maka  Provinsi  Sumatera  Utara  sendiri  belum mencapai target.
Hal  ini  menunjukkan  masih  banyaknya  ibu  hamil  yang  tidak memeriksakan  kehamilanya,  salah  satunya  dikarenakan  tingkat  pendidikan  ibu hamil  yang  rendah. Rendahnya  pendidikan  ibu  hamil  menyebabkan  kurangnya pengetahuan  ibu  hamil  terhadap  pentingnya  pemeriksaan  kehamilan,  sehingga banyak  ibu  hamil  yang  tidak  memeriksakan  kehamilannya. Ini sesuai  dengan penelitianRizki Anna Lestari tahun 2006 di Tegal dengan desain cross sectional, dari  penelitian  tersebut  didapatkan adanya hubungan  antara  pendidikan  dengan pemeriksaan kehamilan (p= 0,006) (Maulina, 2010).
Pemeriksaan kehamilan sangat penting terutama pada trimester III karena pada  trimester  ini  selalu  muncul  kelainan-kelainan  yang  dapat  mempersulit persalinan  ataupun  mengancam  jiwa  ibu  hamil  dan  kandungannya.  Diharapkan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan yangteratur pada kehamilan trimester III,  kelainan-kelainan  yang  muncul  dapat  dideteksi  lebih  dini  sehingga  dapat diantisipasi serta dapat direncanakan persalinan yang baik nantinya.
Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  di  uraikan  di  atas,  maka  penulis akan melakukan  penelitian  tentang  bagaimana  hubungan  tingkat  pendidikan ibu hamil terhadap kesadaran pemeriksaan kehamilan pada trimester III.
  1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan  latar  belakang  diatas,  maka  penulis merumuskan  masalah sebagai berikut : Bagaimanakah  tingkat  pendidikan  ibu  hamil  terhadap  kesadaran  pemeriksaan kehamilan pada trimester III serta adakah hubungan tingkat pendidikan ibu hamil terhadap kesadaran pemeriksaan kehamilan pada trimester III.


Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil terhadap Kesadaran Pemeriksaan Kehamilan pada Trimester III
Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini

Bab I
Downloads
Bab II
 Downloads 
 Bab  III - V
 Downloads 
Daftar Pustaka
 Downloads 
Lampiran
Downloads