Skripsi Chemical EngineeringPra Rancangan Pabrik Stearamida Dari Asam Stearat Dan Urea Dengan Kapasitas Produksi 6000 TonTahun


  BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang  Tanaman kelapa sawit (Elaeis Guinensis Jacq) berasal dari Nigeria, Afrika  Barat. Meskipun demikian ada yang menyatakan bahwa kelapa sawit berasal dari  Amerika Selatan yaitu Brazil karena lebih banyak ditemukan spesies kelapa sawit di  hutan Brazil dibandingkan dengan Afrika. Pada kenyataannya tanaman kelapa sawit  hidup suber diluar daerah asalnya, seperti Malaysia, Thailand, dan Papua Nugini.
Bahkan mampu memberikan laju produksi yang lebih tinggi.
Bagi Indonesia, tanaman kelapa sawit memiliki arti penting bagi  pembangunan perkebunan nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja  yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat, juga sebagai sumber perolehan  devisa Negara. Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sawit.
Dalam menghadapi perekonomian Indonesia yang bersifat terbuka, apalagi  menghadapi tantangan globalisasi, tentu saja perkembangan ekonomi minyak kelapa  sawit di dunia akan berpengaruh terhadap perkembangan komoditi minyak kelapa  sawit dalam negeri.

Pada saat ini jumlah stok minyak sawit yang diekspor mengalami penurunan.
Penurunan Crude Palm Oil (CPO) berkurang sebesar hampir 50% dari satu juta ton  perbulan menjadi sekitar 500 ribu ton. Target ekspor tahun ini sekitar 14 juta ton dari  total produksi CPO dalam negeri sekitar 18,8 juta ton. Sisanya untuk memasok  kebutuhan CPO domestik. Menurunnya ekspor CPO disebabkan karena seberapa  besar pengaruh krisis keuangan global terhadap pembeli dan harga minyak mentah  dunia. Apabila harga minyak mentah dunia lemah, maka harga CPO turut melemah.
Di Indonesia, jumlah lahan untuk produksi CPO sangat luas. Dengan semakin  banyaknya lahan, maka produksi CPO semakin meningkat, sementara harga CPO  cenderung menurun. Untuk mengatasi hal ini, maka diupayakan untuk menciptakan  suatu produk kimia baru yang berasal dari kandungan CPO sebagai bahan bakunya,  sehingga kebutuhan CPO di dalam domestik semakin meningkat dan harga dari CPO  akan cenderung meningkat pula.
I –   Minyak sawit mempunyai  potensi yang cukup besar untuk digunakan di  industri-Indonesia non pangan, industri farmasi, dan industri oleokimia (fatty acids,  fatty alcohol glyceril). Di dalam minyak sawit terdapat komposisi asam stearat 10-20% dan di dalam minyak sawit kandungan asam stearatnya 3-8 %. Dari komposisi  asam stearat ini dapat dibuat stearamida dengan cara sintesa antara asam stearat dan  urea yang memiliki gugus polar juga non polar. (Naibaho, P. M. 1998)  Tabel 1.1. Produksi Asam Stearat di Indonesia  Tahun  Berat bersih (kg)  Nilai value (us $) 2002  7.742.842  3.428.
2003  5.191.301  2.276.
2004  372.845  228.
2005  550.949  361.
2006  2.093095  1.227.
2007  1.569.246  1.412.
2008  1.124.099  1.278.
2009  1.449.161  1.174.
Pembuatan stearamida yang menggunakan bahan baku asam stearat dan urea  dapat dibuat dalam skala besar.  Hal ini disebabkan karena stearamida banyak  digunakan pada aplikasi seperti bahan baku pembuatan produksi karet. Mengingat  hal tersebut perlu kiranya segera didirikan pabrik stearamida, karena masih sedikit di  Indonesia pabrik yang memproduksi stearamida.
Rancangan pabrik ini direncanakan memiliki kapasitas produksi stearamida  sebesar 6000 ton per tahun. Produksi stearamida ini diupanyakan untuk memenuhi  kebutuhan dalam negeri dan ekspor ke luar negeri untuk menambah devisa Negara.
1.2. Rumusan Masalah  Dampak krisis keuangan global sangat berimbas pada sektor industri  khsnya CPO. Harga CPO semakin lama semakin menurun dan produksi CPO  yang dihasilkan berlimpah. Salah satu usaha agar harga CPO tetap stabil dimasa yang  akan datang adalah dengan melakukan diversifikasi produk-produk kimia yang  Sumber : BPS,   berasal dari CPO. Salah satunya yang akan ditawarkan adalah pembuatan stearamida  dari asam stearat CPO. Diharapkan pada tahun-tahun yang akan datang dampak  krisis global tidak terjadi lagi pada sektor industri.
1.3. Tujuan Rancangan  Tujuan utama pra rancangan pabrik pembuatan stearamida adalah untuk  memanfaatkan CPO di dalam negeri yang semakin melimpah untuk menjadikan  bahan baku dalam pembuatan stearamida. Tujuan yang lain yaitu mengurangi  ketergantungan terhadap barang impor yang mendorong ke arah usaha memenuhi  kebutuhan dalam negeri serta untuk menambah devisa negara.
Berdirinya pabrik pembuatan stearamida akan menciptakan lapangan  pekerjaan dan mengurangi pengangguran yang pada akhirnya akan meningkatkan  kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia.
1.4. Manfaat Rancangan  Manfaat yang diperoleh dari Pra rancangan Pabrik Stearamida  dengan  kapasitas 6000 ton/tahun adalah memberikan gambaran kelayakan (feasibility) pabrik  ini untuk dikembangkan di Indonesia. Dimana nantinya gambaran tersebut menjadi  patokan untuk pengambilan keputusan terhadap pendirian pabrik .


Skripsi Chemical EngineeringPra Rancangan Pabrik Stearamida Dari Asam Stearat Dan Urea Dengan Kapasitas Produksi 6000 TonTahun
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI

Bab I
Download 
 Bab II
 Download 
 Bab III - V
 Download 
Daftar Pustaka
 Download 
Lampiran
Download