BABI PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia
sebagai negara yang sedang berkembang memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang.
Salah satunya adalah pembagunan di
sektor ekonomi, yang sedang digiatkan oleh pemerintah untuk mencapai kemandirian perekonomian nasional. Untuk
mencapai tujuan ini pemerintah menitikberatkan
di sektor industri.
Perkembangan industri juga
digunakan untuk meningkatkan nilai tambah yang ditujukan untuk menyediakan barang dan
jasa yang bermutu, meningkatkan ekspor,
dan menghemat devisa untuk menunjang pembangunan selanjutnya, serta untuk mengembangkan penguasaan teknologi
(Kompas, 2007).
Acrylonitrile adalah molekul tak
jenuh yang memiliki ikatan rangkap karbonkarbon yang berkonjungasi dengan
golongan nitril yang mana merupakan bahan kimia antara pembuatan polimer yang sampai
saat ini sebagian besar masih diimpor dari
luar negeri (Kirk & Othmer, 1949). Kebutuhan industri dalam negeri masih diimpor dari luar negeri, di mana salah
satunya adalah Acrylonitrile. Kebutuhan akan Acrylonitrile ini yang cukup tinggi di
Indonesia menyebabkan besarnya impor ini terus bertambah tiap tahunnya. Sehubungan dengan ketersediaan bahan baku Acrylonitrile,
yaitu propena di Indonesia yang juga makin meningkat yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan bahan baku
pembuatan Acrylinitrile. Hal ini dikarenakan
Acrylonitrile merupakan polimer
yang paling luas pemanfaatannya, seperti
bahan baku pembuatan serat sintetik contohnya digunakan untuk pakaian, kain selimut, karpet, plastik, dan bahan lain.
Sekitar 60% Acrylonitrile dikonsumsi untuk
serat sintetik (Nexant. Inc, 2006).
Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS, 2007), Acrylonitrile di Indonesia cenderung mengalami peningkatan.
Pada tahun 2005, kebutuhan Acrylonitrile
tercatat sebesar 10.358.261 kg, tahun 2006 sekitar 11.746.616 kg, tahun 2007 sekitar 14.718.045 kg. Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan akan Acrylonitrile
serta ketersediaan bahan baku Acrylonitrile itu sendiri, yaitu propena dan perkembangan bakan baku polimer, maka
kebutuhan bahan baku polimer akan semakin
meningkat. Kebutuhan global meningkat menjadi 6,2 juta ton/tahun, yang dipergunakan untuk berbagai industri polimer
bahkan untuk tekstil, plastik, dan elastomer
(Nexant. Inc, 2006).
Perkembangan industri di
Indonesia yang didukung dengan tersedianya sumber daya manusia serta posisi strategis
perdagangan dunia mendukung untuk didirikannya
pabrik pembuatan Acrylonitrile di Indonesia. Selain untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri, Acrylonitrile merupakan komoditas ekspor yang sangat potensial karena sangat dibutuhkan
negara-negara lain.
1.2 Perumusan Masalah Semakin
meningkatnya kebutuhan dalam negeri khsnya untuk bahan baku pembuatan plastik dan polimer serta untuk
mengurangi keterbatasan, maka perlu upaya pemenuhan kebutuhan bahan baku
industri-industri Indonesia dengan pembuatan
Acrylonitrile, sehingga dengan hal ini diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat berkembang secara pesat.
1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik Tujuan
perancangan pabrik pembuatan Acrylonitrile dari propena ini adalah diajukan untuk memenuhi persyaratan ujian
sarjana teknik kimia serta untuk menerapkan
disiplin ilmu teknik kimia khsnya, sehingga memberikan gambaran kelayakan pra rancangan pabrik ini dan
diharapkan dapat diaplikasikan dalam bentuk pabrik yang sesungguhnya untuk memenuhi
kebutuhan akan bahan kimia Acrylonitrile
dalam berbagai industri yang kemudian dapat dikembangkan untuk tujuan ekspor.
1.4. Manfaat Pra Rancangan Pabrik
Manfaat yang dapat diperoleh dari tugas pra rancangan ini adalah tersedianya informasi mengenai pabrik Acrylonitrile
dengan proses ammoksidasi untuk memaksimalkan
potensi industri dan perdagangan juga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri polimer maupun serat
sintetik, plastik dalam negeri Indonesia. Manfaat lain yang ingin dicapai adalah
terbukanya lapangan pekerjaan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat, memacu perkembangan industri polimer, dan yang pada akhirnya dapat meningkatkan aspek perekonomian
negara Indonesia.
Skripsi Chemical EngineeringPra-Rancangan Pabrik Pembuatan Acrylonitrile dari Propena dengan Proses Ammoksidasi, Kapasitas 7.000 tonjam
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI
Bab I
|
Download
| |
Bab II
|
Download
| |
Bab III - V
|
Download
| |
Daftar Pustaka
|
Download
| |
Lampiran
|
Download
|