BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Laporan keuangan
merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan
perusahaan, terutama perusahaan yang telah go public. Seiring dengan pesatnya
perkembangan perusahaan-perusahan go public, semakin tinggi pula permintaan
atas audit laporan keuangan yang menjadi sumber informasi bagi para investor
yang berguna sebagai dasar memprediksi dan pengambilan keputusan dalam
berinvestasi pada perusahaan.
Pesatnya
perkembangan perusahaan-perusahaan go public ditandai dengan semakin banyaknya
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan yang
go public. Melalui data yang diperoleh pada periode Oktober 2015, perusahaan
yang tercatat di BEI berjumlah 517 perusahaan. Hal ini mengalami peningkatan
dari periode yang sebelumnya pada Desember perusahaan yang terdaftar berjumlah 460
perusahaan. Dengan menjadi perusahaan publik (go public), banyak sekali manfaat
yang diperoleh perusahaan, diantaranya: (1) memperoleh sumber pendanaan baru;
(2) memberikan keunggulan kompetitif (competitif advantage) untuk pengembangan
usaha; (3) melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain dengan pembiayaan
melalui penerbitan saham baru; (4) peningkatan kemampuan going concern; (5)
meningkatkan citra perusahaan (company image); dan (6) meningkatkan nilai
perusahaan (company value). Perusahaan- perusahaan
tersebut diwajibkan melaporkan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). BAPEPAM-LK adalah
sebuah lembaga yang memberikan pengawasan terhadap pasar modal dan lembaga
keuangan. Dalam peraturan BAPEPAM Nomor: X.K.2 disebutkan bahwa laporan
keuangan yang harus disampaikan kepada BAPEPAM terdiri dari: (1) laporan posisi
keuangan; (2) laporan laba rugi; (3) laporan perubahan ekuitas; (4) laporan
arus kas; (5) laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan jika dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan jenis industrinya; (6) catatan atas laporan keuangan.
Regulasi
ketepatan waktu pelaporan keuangan pada tahun 1996, BAPEPAM mengeluarkan
lampiran keputusan ketua BAPEPAM Nomor.Kep 80/PM/1996, yang mewajibkan bagi
setiap emiten dan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan
perusahaan dan laporan auditor independennya kepada BAPEPAM selambat-lambatnya
pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan
perusahaan.
Contoh Skripsi Akuntansi:Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.