BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dalam
merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe
pondasi ini didasarkan atas :
1. Fungsi bangunan atas (upper structure) yang
akan dipikul oleh pondasi tersebut.
2. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.
3. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan
didirikan.
4. Biaya pelaksanaan pondasi.
Seperti yang
telah diketahui bahwa tipe pondasi cukup
banyak macamnya, dan tergantung dari
fungsi serta kegunaannya. Salah satu di antara tipe pondasi
yang dapat digunakan adalah pondasi tiang pancang. Konstruksi pondasi tersebut bisa terbuat dari kayu, baja,
atau beton yang berfungsi untuk meneruskan
beban-beban dari struktur bangunan atas ke lapisan tanah pendukung (bearing layers) dibawahnya pada kedalaman
tertentu.
Tiang pancang
saat ini banyak digunakan di Indonesia sebagai pondasi bangunan, seperti jembatan, gedung bertingkat,
pabrik atau gedung-gedung industri,
menara, dermaga, bangunan mesin-mesin berat,
dan lain-lain. Dimana semuanya
merupakan konstruksi-konstruksi yang memiliki dan menerima beban yang relatif berat. Penggunaan tiang pancang
untuk konstruksi biasanya bertitik tolak
pada beberapa hal mendasar seperti anggapan adanya beban yang besar Universitas Sumatera Utara sehingga pondasi
dangkal jelas tidak dapat digunakan, kemudian jenis tanah pada lokasi yang bersangkutan relatif lunak
(lembek) sehingga pondasi dangkaltidak ekonomis
lagi untuk dipergunakan.
Dikarenakan
begitu pentingnya peranan dari pondasi tiang pancang tersebut, maka jika pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan
pondasi lain, pondasi tiang pancang ini
mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut : 1.
Biaya pembuatannya kemungkinan besar (dengan melihat letak lokasi dan lainnya), lebih murah bila dikonversikan
dengan kekuatan yang dapat dihasilkan.
2. Pelaksanaannya lebih mudah dan relatif cepat.
3. Di Indonesia, peralatan yang digunakan tidak
sulit untuk didapatkan.
Pemakaian pondasi tiang pancang dipergunakan
apabila tanah dasar dibawah bangunan
tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan
beban diatasnya, dan juga bila letak
tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan di atasnya terletak pada
posisi yang sangat dalam. Dari alasan
itulah maka dalam mendesain pondasi tiang pancang mutlak diperlukan informasi mengenai data tanah dimana bangunan
akan didirikan dan daya dukung tiang
pancang tersebut ( baik single pile ataupun group pile ).
Contoh Skripsi Civil Engineering:Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Menggunakan Metode Sondir, SPT, Metode Elemen Hingga pada Proyek Pembangunan Hotel
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.