BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Teknologi bahan
dewasa ini berkembang dengan pesat. Hal ini didorong oleh kebutuhan akan bahan
yang dapat memenuhi karakteristik tertentu yang dikehendaki.
Salah satu
hasilnya adalah bahan komposit polimer. Kemampuan untuk mudah dibentuk sesuai
dengan kebutuhan, baik dalam segi kekuatan, maupun bentuk dan keunggulannya
dalam rasio kekuatan terhadap berat, mendorong penggunaan komposit polimer
sebagai bahan pengganti material logam konvensional pada berbagai produk [1].
Komposit polimer
semakin berkembang yang saat ini bersaing dengan komposit matriks logam maupun
keramik. Berbagai pemrosesan komposit terus dipacu, diarahkan kesasaran produk
yang banyak diminati. Komposit polimer komersil selama ini umumnya menggunakan
bahan polimer termoset. Suplai bahan baku yang terbatas mengakibatkan bahan ini
relatif mahal dibandingkan polimer termoplastik [2].
Komposit hibrid
sering dihubungkan dengan material penguat serat, yang umumnya berbahan baku
resin yang mana dua jenis serat digabungkan menjadi matriks tunggal. Konsepnya
adalah perluasan sederhana dari prinsip komposit yang menggabungkan dua atau
lebih material untuk mengoptimasi nilai harga jual, memanfaatkan kualitas
terbaiknya sementara mengurangi pengaruh dari sifat-sifat yang tidak
diinginkan. Kombinasi dari beberapa material saja pun sudah bisa dianggap
sebagai hibrid [3]. Biasanya komposit hibrid ini diaplikasikan untuk komponen
struktural untuk transportasi udara, peralatan olah raga dan komponenkomponen
orthopedic [4].
Tujuan hibrid
adalah untuk membentuk materi baru yang akan mempertahankan keuntungan dari
konstituennya dan meminimalisir kekurangannya.
Hibridisasi
dapat memberikan manfaat biaya dan peningkatan sifat mekanik.
Dengan begitu
kita bisa mengurangi biaya produksi dan membuat produk ramah lingkungan [5].
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya
aktivitas manusia. Sejalan dengan peningkatan penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh
pada volume sampah. Mayoritas sampah tersebut adalah sampah rumah tangga yang
terdiri dari berbagai bahan organik dan anorganik. Dari kedua golongan sampah
tersebut, sampah anorganik diketahui memiliki tingkat kesulitan yang lebih
tinggi dalam penanganan sampah dibanding sampah organik karena tidak dapat
diurai oleh alam dan menjadi masalah serius bagi pencemaran tanah. Salah satu
sampah yang tergolong anorganik adalah sampah/limbah yang berupa plastik [6].
Contoh Skripsi Chemical Engineering:Pengaruh Komposisi Limbah Sekam Padi Dan Abu Sekam Padi Sebagai Pengisi Komposit Hibrid Limbah Botol Plastik Kemasan Minuman Dengan Penambahan Gliserol Sebagai Plasticizer
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.