BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Dalam era
globalisasi ini persaingan menjadi sangat
tajam, baik di pasar domestik (nasional)
maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan
kepada para pelanggannya, misalnya dengan
memberikan produk yang mutunya lebih baik, harganya lebih murah, penyerahan produk yang lebih cepat dan pelayanan yang
lebih baik dari pada pesaingnya. Produk dengan
mutu jelek, harga yang mahal, penyerahan produk yang lambat bisa membuat pelanggan merasa tidak puas, walaupun dengan
tingkatan yang berbeda. Pelanggan yang merasa
tidak puas akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pesaing. Hal ini akan menyebabkan penurunan penjualan dan
pada gilirannya akan menurunkan laba perusahaan
(Supranto, 2006).
Salah satu aset
terbesar perusahaan adalah merek (brand). Merek dapat digunakan untuk membangun persepsi. Merek mempunyai peranan
yang penting dalam mempertahankan kepastian
pelanggan. Merek merupakan “aset prestisius”. Merek yang prestisius dapat disebut memiliki brand equity (ekuitas merek)
yang kuat. Dalam kondisi pasar yang kompetitif,
preferensi dan loyalitas pelanggan adalah kunci kesuksesan. Beberapa produk dengan kualitas, model, features
(karakteristik tambahan dari produk) yang relatif sama, dapat memiliki kinerja yang berbeda-beda di
pasar karena perbedaan persepsi dari produk tersebut di benak konsumen. Produk dengan
brand equity yang kuat akan membentuk brand
platform (landasan merek) yang kuat dan mampu mengembangkan keberadaan suatu merek dalam persaingan apapun dalam
jangka waktu yang lama. Dan jika merek telah
diterima konsumen, praktis hal ini akan menguntungkan perusahaan dengan perolehan laba penjualannya (Rangkuti, 2002).
Umar (2000)
mengatakan bahwa dalam era globalisasi yang didorong oleh kemajuan pesat di bidang teknologi, liberalisasi
perdagangan, serta faktor-faktor lain, jumlah merek dan produk yang bersaing dalam pasar menjadi
sangat banyak sehingga konsumen memiliki
beragam pilihan dan alternatif produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya. Dalam keadaan demikian maka
posisi tawar konsumen terhadap produsen menjadi
lebih kuat karena konsumen kini mampu mengakses dan menjangkau produk atau jasa yang diinginkan meskipun produk atau
jasa tersebut terletak jauh dari tempat dimana
konsumen tersebut berada.
Contoh Skripsi agribusiness:Analisis Perpindahan Merek Produk Minyak Goreng Dengan Menggunakan Rantai Markov
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.