BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
Bank syariah
sebagai lembaga keuangan yang bergerak atas dasar prinsip-prinsip ajaran Islam, tidak seharusnya
melakukan aktivitas rekayasa dalam
bentuk apapun, termasuk dalam hal pelaporan keuangan, yang merupakan media informasi bagi para
penggunanya dan alat penilaian oleh Pemerintah
dan Bank Indonesia.Adanya aktivitas rekayasa dengan manajemen laba yang sering dilakukan sektor
perbankan konvensional di Indonesia
diharapkan tidak ikut mempengaruhi sektor perbankan syariah yang baru berkembang di Indonesia.Meskipun
demikian, pesatnya perkembangan bank
syariah yang melebihi bankkonvensional menimbulkan pertanyaan, apakah juga terdapat manajemen
laba dalam bank syariah.
Laporan keuangan
memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna laporan keuangan, yakni mengenai likuiditas,
rentabilitas, solvabilitas, dan profitabilitas
bank. Hal utama yang sangat diperhatikan pengguna laporan keuangan adalah laba, karena laba mewakili
informasi penting bank, seperti penilaian
prestasi dan kinerja bank, pedoman kebijakan investasi, dan dasardasar peramalan
laba di masa yang akan datang. Pernyataan tersebut senada dengan tujuan pelaporan yang tertuang dalam
Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No.1
Paragraf ke 7 (Revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan.
2 Pentingnya
laba mendorong manajer untuk melakukan manajemen atas laba (earning manajement) dan menyebabkan
manajemen untuk mengelola laba dalam
usahanya membuat entitas tampak bagus secara finansial.Menurut Scott (2000) dalam Sulistyawan (2011), salah
satu tindakan manajemen atas laba yang
dapat dilakukan adalah tindakan income
smoothing (perataan laba).Dalam hal ini perataan laba menunjukkan suatu usaha
manajemen perusahaan untuk mengurangi
variasi abnormal laba dalam batas-batas yang diizinkan dalam praktek akuntansi dan prinsip
manajemen yang wajar. Jika laba yang
dihasilkan tidak stabil atau terus berfluktuasi, maka kinerja manajer akan dipertanyakan dan akan berakibat buruk
bagi nama baik perusahaan.
Perataan laba
dapat dilakukan antara lain dengan dynamic provisioning (kebijakan yang nilainya berubah-ubah) yaitu
dengan memperkecil perkiraan kerugian
kredit pada bank. Pemberian
kredit/pembiayaan oleh bank (termasukbank
syariah), tentunya tidak terlepas dari tujuan utama bank, yaitu memperoleh keuntungan. Kredit/pembiayaan
biasanya menjadi salah satu porsi aset
yang besar dalam alokasi dana bank. Semakin besar alokasi kredit/pembiayaan yang disalurkan, keuntungan
yang didapat akan semakin besar. Namun,
seiring dengan besarnya jumlah kredit/pembiayaan tersebut, maka bank akan memiliki risiko
kredit/pembiayaan yang besar pula.
Pada umumnya,
baik bank syariah maupun bank konvensional merupakan salah satu lembaga keuangan yang
memberikan alternatif sumber dana bagi
masyarakat, baik digunakan untuk pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang.
Contoh Skripsi Akuntansi:PengaruhTotal Financing, Non Performing Financing, Earning Before Taxes and Provisions, dan Return on Equity Terhadap Perataan Laba pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.