BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Thalasemia pertama
kali ditemukan di
sekitar Laut Tengah
oleh seorang dokter di
Detroit USA yang
bernama Thomas B.
Cooley pada tahun
1925. Ia menjumpai anak-anak
yang menderita anemia
dengan pembesaran limpa
setelah berusia 1 tahun.
Selanjutnya, anemia ini
dinamakan anemia splenic atau eritroblastosis
atau anemia mediteranean atau anemia Cooley sesuai dengan
nama penemunya.
Thalasemia adalah
penyakit keturunan terbanyak
di dunia. Data
WHO menyebutkan 250 juta penduduk dunia
(4,5%) membawa genetik
Thalasemia.
Presentasi klinis
Thalasemia di seluruh
dunia mencapai 15
juta orang. Fakta
ini mendukung Thalasemia sebagai salah satu penyakit turunan yang
terbanyak.
Berdasarkan laporan World Health Organization
(WHO) tahun 2006 sekitar 7%
penduduk dunia diduga carrier Thalasemia, dan
sekitar 300.000-500.000 bayi lahir
dengan kelainan ini
setiap tahunnya. Thalasemia
tidak hanya ditemukan
di sekitar Laut Tengah,
tetapi juga di
Asia Tenggara yang
sering disebut sabuk Thalasemia (WHO, 2006).
Menurut
penelitian Weatherall tahun
2001, prevalensi carrier
Thalasemia α adalah 10-20%
di Afrika, 40% di Timur
Tengah dan India,
dan mencapai 80% di
Papua Nugini Utara dan beberapa populasi di timur laut India.
Berdasarkan laporan Thalasemia International
Federation (TIF) tahun 2005, prevalensi carrier Thalasemia β yang paling
tinggi di wilayah Mediterania adalah negara Irak dan Saudi Arabia
yaitu antara 1-15%.
Sedangkan prevalensi carrier Thalasemia β
di Asia berkisar antara
1-15% dengan perincian
di Singapura 4%,
Hong Kong 2,8%,
Sri Lanka 2,2%, dan India 3-17%.
Penelitian
di Thailand pada
tahun 2007 menyatakan
bahwa Thalasemia mempunyai
prevalensi yang tinggi di Asia sehingga menyebabkan masalah kesehatan masyarakat
dan sosioekonomi. Di Indonesia prevalensi sebagai pembawa Thalasemia α sebanyak
6-16% dan Thalasemia β sebanyak 3-10%.
Thalasemia
International Federation
(TIF) juga memperkirakan
1.5% populasi global, yaitu
sekitar 80-90 juta
orang, membawa Thalasemia
β dengan insidens 60.000
kelahiran setiap tahun,
terutama di negara-negara berkembang.
Laporan TIF juga
menunjukkan bahwa hanya 200.000 pasien penderita Thalasemia mayor yang masih
bertahan hidup.
Contoh Skripsi Epidemiologi:Karakteristik Penderita Thalasemia yang Dirawat Inap
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.