BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stroke atau
cedera serebrovaskuler (CVA) adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah
kebagian otak. Stroke adalah masalah neurologik
primer di AS dan di dunia. Stroke adalah peringkat ketiga penyebab kematian dengan laju mortalitas 18% sampai 37%
untuk stroke pertama dan sebesar 62%
untuk stroke selanjutnya. Terdapat kira-kira 2 juta orang bertahan hidup dari
stroke yang mempunyai kecacatan, 40%
memerlukan bantuan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari (Smeltzer, 2002).
Pada pasien
stroke sering mengalami disfagia (kesulitan menelan) dan status gizi buruk, yang diperkirakan antara 16% - 60%
dari penderita stroke. Disfagia sangat sering
dijumpai pada penderita stroke dimana hampir 65% penderita stroke mengalami gangguan pada
proses menelannya. Disfagia juga mempengaruhi peningkatan komplikasi seperti peningkatan mortalitas, dan
peningkatan biaya perawatan pasien di rumah
sakit. Sejumlah besar penderita stroke akan menunjukkan ciri-ciri disfagia dan merupakan salah satu kondisi yang permanen
(Crary, 2004).
Sulit menelan
merupakan suatu gejala atau keluhan yang diakibatkan adanya kelainan di dalam saluran pencernaan yang
paling atas, yakni orofaring dan esophagus.
Keluhan ini akan
bermanifestasi bila terdapat gangguan gerakan-gerakan pada otot menelan dan gangguan transportasi makanan dari
mulut ke lambung. Beberapa keluhan lain
yang dapat menyertai keluhan sulit menelan adalah nyeri waktu menelan (odinofagia), rasa terbakar di leher hingga
dada, rasa mual dan muntah, muntah darah
(hematemesis), berak berdarah (melena) batuk dan berat badan berkurang (Kartika, 2009).
Status nutrisi
pada pasien stroke dapat memburuk ketika dirawat di rumah sakit, prevalensi status dapat mencapai 22%
sampai 26%. Status gizi buruk pada pasien stroke yang masuk ke rumah sakit dilaporkan
mencapai 50%. Hal ini biasanya disebabkan
oleh status gizi masyarakat miskin yang biasanya sudah ada sebelum pasien menderita stroke. Status gizi ini akan membaik
jika di atasi dengan baik. Penilaian status
gizi pada pasien stroke dapat dinilai dari lemak, otot, serta ukuran seperti biokimia serum (Crary, 2004).
Contoh Skripsi Keperawatan:Status Nutrisi Pada Pasein Stroke Dengan Disfagia
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.