BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stroke dapat
menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau perempuan, tua atau muda. Berdasarkan data
dilapangan, angka kejadian stroke meningkat
secara dramatis seiring usia. Setiap penambahan usia 10 tahun sejak usia 35 tahun, risiko stroke meningkat dua
kali lipat. Angka kejadian stroke di Indonesia
meningkat dengan tajam. Bahkan saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di
Asia, karena berbagai sebab selain penyakit
degeneratif, dan terbanyak karena stress (Yastroki,2009).
Stroke adalah sindrom klinis yang awal
timbulnya mendadak, progresi cepat, berupa
defisit neurologis fokal dan global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan
semata-mata disebabkan oleh gangguan
peredaran darah otak non traumatik. Bila gangguan peredaran otak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga
beberapa jam (kebanyakan 10-20 menit),
tapi kurang dari 24 jam, disebut sebagai serangan iskemia otak sepintas (TIA = transient ischaemia attack) (Kapita
Selekta Kedokteran, 2000). WHO mendefinisikan
bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi snan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah
otak dan bukan oleh yang lain dari itu
(Eureka, 2009).
Setiap tahun, kurang lebih 15 juta orang di
seluruh dunia terserang stroke. Di Amerika
Serikat sekitar 5 juta orang pernah mengalami stroke. Sedangkan di Inggris sekitar 250.000 orang. Di Indonesia,
stroke menyerang 35,8 % pasien usia lanjut
dan 12,9 % pada usia yang lebih muda. Jumlah total penderita stroke di Indonesia diperkirakan 500.000 setiap tahun.
Dari jumlah itu, sekitar 2,5% atau 250.000
orang meninggal dunia, dan sisanya cacat ringan maupun berat (Public Health Corner Stroke,2009). Menkes mengutip
hasil Riset Kesehatan Dasar yang
dipublikasikan pada Desember 2008. Prevalensi stroke di Indonesia 8,3 per 1.000 penduduk. Pada kelompok umur 45-54
tahun, stroke menjadi penyebab kematian
tertinggi di wilayah perkotaan (Kompas,2009).
Penyakit
stroke merupakan kelainan otak akibat proses patologi pada sistem pembuluh darah otak. Proses ini dapat berupa
penyumbatan lumen pembuluh darah oleh
trombosis atau emboli, pecahnya dinding pembuluh darah otak, perubahan permeabilitas dinding pembuluh darah
dan perubahan viskositas maupun kualitas
darah sendiri (Rhezvolution
Corner, 2009). Stroke juga menyebabkan
berbagai defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah mana yang tersumabat), ukuran area
perfusinya tidak adekuat, dan jumlah aliran
darah kolateral (sekunder atau sensori). Contoh Skripsi Keperawatan:Perbedaan Tekanan Darah Sisi Tangan yang Lumpuh dengan Sisi Tangan yang Normal pada Pasien Stroke
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.