BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perkembangan
sarana transportasi, peralatan rumah tangga, dan industri yang disertai perbaikan sosial ekonomi dan
perubahan gaya hidup ternyata membawa
pengaruh terhadap angka kecelakaan bayi.
Fasilitas yang semula bertujuan
mempermudah manusia, ternyata menyebabkan meningkatkannya angka kesakitan dan kematian akibat
kecelakan atau cedera pada anak-anak.
Keadaan ini
tentu dapat menggangu proses tumbuh kembang anak dikemudian hari (Ibrahim, Daud, Sulistijani, 1999). Menurut Sofyani dalam Tjipta, Ali, Mardina (2009), banyak orang mengira bahwa
rumah merupakan tempat yang paling aman
untuk melindungi anak-anak dari bahaya dan kejahatan dari luar.
Akan tetapi,
banyak dari kita yang tidak sadar bahwa sebenarnya kecelakaan ringan maupun
berat justru banyak terjadi di dalam rumah. Bahkan, sebuah penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa 1
dari 9 anak kecil setiap tahunnya mengalami
kecelakaan sementara maupun permanen di
dalam rumah.
Berdasarkan
penelitian tentang kecelakaan di rumah pada balita menunjukkan bahwa kecelakaan atau cedera terbanyak
disebabkan oleh terjatuh (76%), tersayat (12%), terbakar (11%), dan aspirasi (1%)
(Ibrahim, Daud, Sulistijani,1999).
Sebuah
penelitian di Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa kecelakaan di rumah menjadi penyebab utama anak usia di
bawah tiga tahun (batita) masuk unit
gawat darurat rumah sakit dan diperkirakan setiap tahun di AS terdapat 2.100 anak-anak meninggal dan 4 juta anak mengalami
kecelakaan dan bahkan sekitar 70.000
diantaranya harus masuk rumah sakit. Jadi hampir 70% kecelakaan yang mengakibatkan anak usia di bawah empat tahun
meninggal dunia terjadi di rumah.
Sedangkan di Ingris dan Wales hampir 500 anak
meninggal tiap tahun; 65% adalah anak
laki-laki. Kecelakaan di jalan terutama melibatkan anak usia sekolah, sedangkan kecelakaan di rumah terutama
melibatkan anak di bawah usia 5 tahun (Meadow
& Newel, 2005). Hal ini dikarenakan anak-anak pada usia tersebut memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan
hampir seluruh waktunya dihabiskan di rumah
dan sekitarnya. Di Indonesia, kasus-kasus cedera dan kematian anak akibat kecelakaan di rumah, jarang sekali dilaporkan,
apalagi sampai dibawa ke meja hijau.
Kebanyakan kasus yang terjadi pun diakui orang tua. Pada akhir November 2007 di Jakarta, sepuluh rumah di daerah Tanah
Sereal terbakar habis karena sejumlah
bocah bermain korek api. Pada bulan puasa tahun 2007 diberitakan seorang bocah berumur 4 tahun menderita luka
bakar cukup parah karena terjebur ke
dalam panci kolak panas (Sofyani, dalam Tjipta, Ali, Mardina, 2009) . Contoh Skripsi Keperawatan:Pengetahuan Keluarga Dalam Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Yang Terjadi Pada Balita
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.