BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tiap negara
mempunyai kebudayaan masing-masing, termasuk kebudayaan makan dengan ciri makanannya. Pola makan ini
dipengaruhi oleh beberapa hal, antara
lain: kebiasaan kesenangan, budaya, agama, taraf ekonomi, lingkungan alam dan sebagainya. Pola makan di suatu daerah
dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan
faktor lingkungan ataupun kondisisetempat, yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yang pertama adalah
faktorketersediaan bahan pangan, yang kedua faktor adat kebiasaan setempat, dan yang
ketiga adalah bantuan atau subsidi terhadap
bahan pangan tertentu(Santoso dan Ranti, 2004).
Perubahan pola
sosial di berbagai negara industri telah memberikan pengaruh yang kuat, walau belum tentu
memberikan manfaat nutrisi bagi anakanak. Tradisi untuk memasak di rumah
ataumenanam sayur sendiri telah bergeser menjadi belanja di supermarket, makanan cepat
saji dengan pelayanan yang nyaman, dan
makanan yang dapat dibawa pulang. Terdapat peningkatan dalam hal kedua orangtua yang mencari pekerjaan di luar
rumah, dan banyak keluarga yang membeli
makanan praktis yang cuma memerlukan penghangatan saja (Meadow & Newell, 2005).
WHO menyatakan
bahwa gizi adalahpilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan.
Sejak janin dalam kandungan, bayi, BALITA,
anak, remaja, dewasa dan usialanjut, makanan yang memenuhi syarat 1 gizi
merupakan kebutuhan utama untuk bertahan hidup, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, prestasi kerja, kesehatan
dan kesejahteraan (Soekirman, 2000).
Proses
pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sejak dalam kandungan. Pertumbuhan yang terjadi pada
seseorang tidak hanya meliputi apa yang
terlihat seperti perubahan fisik, tetapi juga perkembangan dalam segi lain seperti berfikir, berperasaan, dan bertingkah
laku. Masa lima tahun merupakan masa
terbentuknya dasar-dasar kepribadian manusia, kemampuan penginderaan, berfikir, keterampilan berbahasa dan
berbicara, bertingkah laku sosial dan lain-lain (Depkes RI, 2000).
Makanan bergizi
sangat penting diberikan kepada bayi sejak masih dalam kandungan. Selanjutnya, masa bayi dan BALITA
merupakan momentum paling penting dalam
melahirkan generasi pintar dan sehat. Jika usia ini tidak dikelola dengan baik, apalagi kondisi gizinya buruk, di
kemudian hari akan sulit terjadi perbaikan
kualitas bangsa (Widjaja, 2002).
Contoh Skripsi Keperawatan:Pengetahuan keluarga tentang gizi dan status gizi BALITA
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.