Contoh Skripsi Keperawatan:Pengaruh Bladder Training Terhadap Minimalisasi Inkontinensia Urin Paska Kateterisasi



BAB 1
 PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Kateter urin merupakan suatu tindakan  dengan memasukkan selang ke  dalam kandung kemih yang bertujuan untuk membantu mengeluarkan urin.
Pemasangan kateter  urin  dapat menjadi tindakan yang menyelamatkan jiwa,  khsnya bila traktus urinarius tersumbat atau pasien tidak mampu melakukan  urinasi. Tindakan pemasangan kateter juga dilakukan pada pasien dengan  indikasi lain, yaitu: untuk menentukan jumlah urin sisa dalam kandung kemih  setelah pasien buang air kecil, untuk memintas suatu obstruksi yang menyumbat  aliran urin, untuk menghasilkan drainase pascaoperatif pada kandung kemih,  daerah vagina atau prostat, atau menyediakan cara-cara untuk memantau  pengeluaran urin setiap jam pada pasien yang sakit berat (Smelzter, 2001).

Smith (2003) melaporkan pemasangan kateter dilakukan lebih dari lima ribu pasien setiap tahunnya, dimana sebanyak 4 % penggunaan kateterdilakukan  pada perawatan rumah dan sebanyak 25 % pada perawatan akut. Sebanyak 15-25% pasien di rumah sakit menggunakan kateter menetap untuk mengukur  haluaran urin dan untuk membantu pengosongan kandung kemih (The Joanna  Briggs Institute, 2000).
Tindakan pemasangan  kateter membantu pasien yang tidak mampu  mengontrol perkemihan atau pasien yang mengalami obstruksi. Namun tindakan  ini bisa juga menimbulkan masalah lain seperti infeksi, trauma pada uretra, dan  menurunnya rangsangan berkemih.  Menurunnya rangsangan berkemih terjadi  akibat pemasangan kateter dalam waktu yang  lama  mengakibatkan   kandung   kemih tidak akan terisi dan berkontraksi sehingga pada akhirnya kandung kemih  akan kehilangan tonusnya. Apabila hal ini terjadi dan kateter dilepas, maka otot  detrusor mungkin tidak dapat berkontraksi dan pasien tidak dapat mengontrol  pengeluaran urinnya (Smelzter, 2001).
Ketidakmampuan mengontrol pengeluaran urin atau inkontinensia jarang  dikeluhkan oleh pasien atau keluarga karena dianggap sesuatu yang biasa, malu  atau tabu untuk diceritakan pada orang lain maupun pada dokter, dianggap sesuatu  yang wajar tidak perlu diobati. Inkontinensia urine bukan penyakit, tetapi  merupakan gejala yang menimbulkan gangguan kesehatan, sosial, psikologi serta  dapat menurunkan kualitas hidup (Rochani, 2002).


 Contoh Skripsi Keperawatan:Pengaruh Bladder Training Terhadap Minimalisasi Inkontinensia Urin Paska Kateterisasi
Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini 

Bab I
Downloads
Bab II
 Downloads 
 Bab  III - V
 Downloads 
Daftar Pustaka
 Downloads 
Lampiran
Downloads 

Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.