PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan
sengit antar bank dalam penghimpunan dana masyarakat (giro, tabungan dan deposito) dan menyalurkannya
dalam bentuk kredit oleh bank-bank komersil
mengakibatkan banyak bank kurang berhati-hati dalam penentuan kebijakannya. Akibatnya, saat krisis
perekonomian pada pertengahan tahun 1997 melanda, puluhan bank harus menjalankan
operasinya dengan terseok-seok bahkan 16
bank swasta nasional harus terlikuidasi.
Kondisi ini
diakibatkan terlalu besar dan bebasnya bank dalam menyalurkan dana kreditnya sehingga pada saat krisis
terjadi, tingkat kredit macet dan bermasalah
meningkat, sementara kemampuan bank untuk memobilisasi dana dari masyarakat semakin berkurang. Keadaan ini
mengakibatkan bank tersebut bersusah
payah mencari dana untuk menjamin operasionalnya.
Selain dari itu,
para ahli perbankan menduga bahwa beberapa alasan yang masuk akal sebagai alasan likuidasi bank-bank
tersebut adalah (1) bank bersangkutan
memiliki CAR yang jauh berada dibawah 8%, sebagai batas kewajaran rasio kecukupan modal berdasarkan
BIS (Bank for International Settlement)
dan sudah ditetapkan secara internasional dan bahkan ada bank memiliki CAR yang negatif. (2) Bank yang
bersangkutan memiliki kualitas aktiva Universitas
Sumatera Utara yang kurang baik, khsnya aktiva produktif yang berupa kredit
macet dan kredit bermasalah lainnya,
yang dikenal dengan “aktiva produktif yang diklasifikasikan”. Buruknya kualitas aktiva
produktif akan mengakibatkan nilai BDR
(Bad debt ratio) bank yang bersangkutan juga kurang baik. (3) Rasio LDR (loan to deposit ratio) yang terlalu tinggi,
jauh di atas 110%, dan ini berarti bahwa jumlah kredit yang diberikan jauh melebihi
jumlah dana yang dikumpulkan (ditambah
modal inti dan BLBI).
Dendawijaya
(2005 : xiii) menyatakan bahwa “perkembangan ekonomi yang berubah cepat dan kompetitif dengan
permasalahan yang semakain kompleks
memerlukan adanya penyesuaian tentang kebijakan ekonomi serta perbaikan sistem keuangan, khsnya perbankan”.
Sehat tidaknya perbankan nasional akan
sangat mempengaruhi iklim usaha nasional. Untuk itu, pemerintah memandang perlu melakukan penyempurnaan dan
mengadakan perubahan atas Undang-Undang
No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dengan mengesahkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan Dengan disahkannya
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, di mana salah satu unsur pokoknya adalah pembentukan badan khs
yang bertugas melakukan program
penyehatan perbankan nasional, maka dengan Keppres No. 27 dan No.
Contoh Skripsi Economic Development:Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return On Assets Bank Umum Di Indonesia
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.