Skripsi Civil Engineering:Perbandingan Kinerja Simpang Bersinyal Berdasarkan Program Kaji Dan Sidra (Studi Kasus Simpang Setia Budi - Dr Mansyur Dan Dr Mansyur - Jamin Ginting)


   BAB I  PENDAHULUAN  
1 LATAR BELAKANG  Persimpangan menjadi bagian yang harus diperhatikan dalam rangka  melancarkan arus transportasi di perkotaan karena keberadaan persimpangan tidak  dapat dihindari pada sistem transportasiperkotaan. Keberadaaanpersimpangan harus  dikelola dengan cermat sehingga didapatkan suatu simpang yang baik. Hal yang  dapat dilakukan untuk memperoleh kelancaranpergerakan tersebut adalah dengan  menghilangkan konflik pada persimpangan. Cara yang dapat digunakan adalah  dengan mengatur pergerakan yang terjadi pada persimpangan.

Dewasa ini tingkat pertumbuhan kendaraan sangat cepat, maka dari itu tidak  dapat dihindari bahwa persoalan kemacetanmenjadi masalah yang cukup serius. Hal  tersebut disebabkan kerena pertumbuhan jaringan jalan tidak seimbang dengan laju  pertumbuhan kendaraan. Pada umumnya permasalahan lalu lintas saat ini mendekati  ambang kritis terutama di persimpangan-persimpangan. Maka diperlukan sebuah  solusi yang tepat untuk mengatasinya, sehingga kelancaran lalu lintas tetap dapat  dipelihara dengan baik.
Elemen kritis pada jalan raya yang merupakan salah satu titik rawan  kemacetan adalah persimpangan. Tingkat kemacetan pada persimpangan dipengaruhi  oleh kapasitas jalan. Karena data kapasitas jalan sangat penting bagi setiap proses  penanganan jalan, baik itu dalam hal merencanakan, merancang, maupun dalam  pengoperasiannya guna menampung dan melayani arus lalu lintas kendaraan. Nilai  kapasitas jalan yang dihasilkan  digunakan untuk mengkoreksi kekurangankekurangan dan menglkan perubahan terhadap jalan lama baik mengenai  pengaturan lampu lalulintasnya atau arahnya. Jika memang diperlukan, dapat       direncanakan suatu jalan baru dengan kondisi geometri dan sistem operasi lalu lintas  yang aman, nyaman, efisien dan juga dapat menampung suatu volume lalu lintas  sesuai dengan yang direncanakan untuk jangka panjang dengan memperhatikan  tingkat pertumbuhan arus lalu lintas.
Maka dari itu diperlukan suatu metode dalam menentukan kapasitas jalan  supaya ekonomis dan fungsional terhadap sistem transportasi jalan. Dalam  menghitung kapasitas jalan, beberapa negara mengeluarkan cara atau perumusan  yang didasari dari hasil riset di negara tersebut yang diperbaharui dari waktu ke  waktu sesuai dengan kemajuan teknologi dan perkembangan lingkungannya. Di  Indonesia metode yang dipakai saat ini adalah MKJI (Manual Kapasitas Jalan Raya  Indonesia) dan program KAJI (Kapasitas Jalan Indonesia). Namun di negara lain  telah ada metode baru dariAustralia yaitu SIDRA (Signalised and Unsignalised  Intersection Design and Research Aid) yang dapat disesuaikan untuk suatu kondisi  daerah.
I.2 PERUMUSAN MASALAH  Perencanaan jalan raya dilakukanuntuk memberikan keselamatan,  kenyamanan, keamanan dan efisiensi bagi pengguna jalan. Sejauh mana  persimpangan suatu jalan dapat memberikanpelayanan maksimal pada masyarakat  dapat dijadikan suatu permasalahan umum.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:  1.  Menganalisis persimpangan denganmenggunakan Program KAJI dan  SIDRA.
2.  Membandingkan hasil dari Program KAJI dan SIDRA.
     3.  Mencari solusi yang paling baik antara Program KAJI dan SIDRA guna  mengatur lalu lintas di masing-masing persimpangan.
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN  Maksud dan tujuan dari tugas akhir ini adalah :  1.  Membandingkan antara metode perhitungan persimpangan bersinyal menurut  KAJI dan SIDRA serta mencari perbedaan dan persamaan antara kedua  program tersebut.
2.  Mencari solusi pemecahan masalah yang ada di persimpangan sehingga akan  mendapatkan hasil yang maksimal dari persimpangan yang diteliti.
I.4 MANFAAT PENELITIAN  Manfaat dari penelitian ini adalah:  1.  Mengetahui persamaan dan perbedaan dari program KAJI dan SIDRA.
2.  Mengetahui kapasitas optimum, derajat kejenuhan dan panjang antrian  kendaraan dari simpang yang akan diteliti sehingga dapat mengurangi  tundaan di persimpangan tersebut.
3.  Sebagai masukan bagi instansi yang terkait yaitu Dinas Perhubungan dan  Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk melakukan tindakan yang  tepat guna mengurangi waktu tundaandari simpang yang diteliti.
I.5 PAMBATASAN MASALAH  Melihat tujuan penelitian ini, maka diberikan batasan-batasan penelitian yang  meliputi hal-hal sebagai berikut:       1.  Simpang yang akan diteliti adalah simpang tiga bersinyal.
2.  Simpang yang akan diteliti sebanyak dua simpang di kota Medan, yaitu  simpang tiga Jalan Setia budi-Dr. Mansyur dan simpang tiga Jalan Dr.
Mansur-Jamin ginting.
3.  Metode penghitungan menggunakan program KAJI berdasarkan metode  MKJI dan program SIDRAINTERSECTION 5.1.
4.  Survei lalu lintas dilakukan satu hari pada jam sibuk pagi dan sore.
Gambar 1.1 lokasi penelitian  I.6 METODOLOGI PENELITIAN  Tahapan analisis dari penelitian ini yaitu : 1.  Mengetahui data sekunder diantaranyaadalah data pertumbuhan penduduk  kota Medan, kondisi lingkungan kota medan (pemukiman, komersial, akses)  yang didapat dari survei di lapangan.
     2.  Mendapatkan data primer dalam penelitian ini yang diambil dari survei satu  hari pada jam sibuk pagi dan sore.
  waktu pelaksanaan survei jam 06:00 WIB sampai dengan 08:00 WIB,  dan sore dimulai jam 17:00 WIB sampai dengan 19:00.
  Cara pengambilan data lapangan meliputi data volume lalu lintas yaitu  volume lalu lintas dihitung dengan jarak interval waktu lima belas menit  pengamatan dan diikuti interval yang lainnya sampai dengan dua jam.
Setiap persimpangan dihitung berapa banyak kendaraan yang belok kiri,  lurus dan kanan.
  Pada persimpangan dihitung siklus waktunya dengan menggunakan  stopwatch yang meliputi waktu hijau, kuning, merah, dan total siklus  waktunya.
  Fase pada setiap persimpangan diamati jumlah fasenya dari lampu lalu  lintas dan digambarkan fase tersebut didalam form data.
  Lebar jalan dilakukan pada pagi hari kira-kira pukul 05:00 - 05:30 WIB  dan pengukuran ini dilakukan sebelum pengamatan volume lalu lintas  3.  Data primer dan sekunder dianalisis hingga siap digunakan sebagai input data  untuk tahapan pemasukan data pada program KAJI dan SIDRA.
4.  Analisa ini bertujuan untuk mencari besar tundaan, tingkat pelayanan (LOS),  antrian (queues), derajat kejenuhan (degree of saturation) dan kapasitas  (capacity) dari setiap persimpangan.
     5.  Setelah data input didapat maka datatersebut dimasukkan kedalam program  KAJI dan SIDRA kemudian data outputyang diperlukan dibandingkan serta  dicari persamaan dan perbedaan dari kedua program tersebut.
6.  Pada akhirnya akan diketahui persamaan dan perbedaan pada kedua program  sehingga dapat diambil kesimpulan dalam penggunaan kedua program dalam  aplikasinya pada persimpangan.


Skripsi Civil Engineering:Perbandingan Kinerja Simpang Bersinyal Berdasarkan Program Kaji Dan Sidra (Studi Kasus Simpang Setia Budi - Dr Mansyur Dan Dr Mansyur - Jamin Ginting)
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI

Bab I
Download 
 Bab II
 Download 
 Bab III - V
 Download 
Daftar Pustaka
 Download 
Lampiran
Download