BAB I PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG Persimpangan menjadi bagian yang harus
diperhatikan dalam rangka melancarkan
arus transportasi di perkotaan karena keberadaan persimpangan tidak dapat dihindari pada sistem
transportasiperkotaan. Keberadaaanpersimpangan harus dikelola dengan cermat sehingga didapatkan
suatu simpang yang baik. Hal yang dapat
dilakukan untuk memperoleh kelancaranpergerakan tersebut adalah dengan menghilangkan konflik pada persimpangan. Cara
yang dapat digunakan adalah dengan
mengatur pergerakan yang terjadi pada persimpangan.
Dewasa ini tingkat pertumbuhan
kendaraan sangat cepat, maka dari itu tidak dapat dihindari bahwa persoalan
kemacetanmenjadi masalah yang cukup serius. Hal tersebut disebabkan kerena pertumbuhan
jaringan jalan tidak seimbang dengan laju pertumbuhan kendaraan. Pada umumnya
permasalahan lalu lintas saat ini mendekati ambang kritis terutama di
persimpangan-persimpangan. Maka diperlukan sebuah solusi yang tepat untuk mengatasinya, sehingga
kelancaran lalu lintas tetap dapat dipelihara
dengan baik.
Elemen kritis pada jalan raya
yang merupakan salah satu titik rawan kemacetan
adalah persimpangan. Tingkat kemacetan pada persimpangan dipengaruhi oleh kapasitas jalan. Karena data kapasitas
jalan sangat penting bagi setiap proses penanganan
jalan, baik itu dalam hal merencanakan, merancang, maupun dalam pengoperasiannya guna menampung dan melayani
arus lalu lintas kendaraan. Nilai kapasitas
jalan yang dihasilkan digunakan untuk
mengkoreksi kekurangankekurangan dan menglkan perubahan terhadap jalan lama
baik mengenai pengaturan lampu
lalulintasnya atau arahnya. Jika memang diperlukan, dapat direncanakan suatu jalan baru dengan kondisi
geometri dan sistem operasi lalu lintas yang
aman, nyaman, efisien dan juga dapat menampung suatu volume lalu lintas sesuai dengan yang direncanakan untuk jangka
panjang dengan memperhatikan tingkat
pertumbuhan arus lalu lintas.
Maka dari itu diperlukan suatu
metode dalam menentukan kapasitas jalan supaya
ekonomis dan fungsional terhadap sistem transportasi jalan. Dalam menghitung kapasitas jalan, beberapa negara
mengeluarkan cara atau perumusan yang
didasari dari hasil riset di negara tersebut yang diperbaharui dari waktu ke waktu sesuai dengan kemajuan teknologi dan
perkembangan lingkungannya. Di Indonesia
metode yang dipakai saat ini adalah MKJI (Manual Kapasitas Jalan Raya Indonesia) dan program KAJI (Kapasitas Jalan
Indonesia). Namun di negara lain telah
ada metode baru dariAustralia yaitu SIDRA (Signalised and Unsignalised Intersection Design and Research Aid) yang
dapat disesuaikan untuk suatu kondisi daerah.
I.2 PERUMUSAN MASALAH Perencanaan jalan raya dilakukanuntuk
memberikan keselamatan, kenyamanan,
keamanan dan efisiensi bagi pengguna jalan. Sejauh mana persimpangan suatu jalan dapat
memberikanpelayanan maksimal pada masyarakat dapat dijadikan suatu permasalahan umum.
Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: 1. Menganalisis persimpangan denganmenggunakan
Program KAJI dan SIDRA.
2. Membandingkan hasil dari Program KAJI dan
SIDRA.
3. Mencari solusi yang paling baik antara Program
KAJI dan SIDRA guna mengatur lalu lintas
di masing-masing persimpangan.
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN Maksud dan tujuan dari tugas akhir ini adalah
: 1.
Membandingkan antara metode perhitungan persimpangan bersinyal menurut KAJI dan SIDRA serta mencari perbedaan dan
persamaan antara kedua program tersebut.
2. Mencari solusi pemecahan masalah yang ada di
persimpangan sehingga akan mendapatkan
hasil yang maksimal dari persimpangan yang diteliti.
I.4 MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui persamaan dan perbedaan dari program KAJI dan SIDRA.
2. Mengetahui kapasitas optimum, derajat
kejenuhan dan panjang antrian kendaraan
dari simpang yang akan diteliti sehingga dapat mengurangi tundaan di persimpangan tersebut.
3. Sebagai masukan bagi instansi yang terkait
yaitu Dinas Perhubungan dan Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk melakukan tindakan yang tepat guna mengurangi waktu tundaandari
simpang yang diteliti.
I.5 PAMBATASAN MASALAH Melihat tujuan penelitian ini, maka diberikan
batasan-batasan penelitian yang meliputi
hal-hal sebagai berikut: 1. Simpang yang akan diteliti adalah simpang
tiga bersinyal.
2. Simpang yang akan diteliti sebanyak dua
simpang di kota Medan, yaitu simpang
tiga Jalan Setia budi-Dr. Mansyur dan simpang tiga Jalan Dr.
Mansur-Jamin ginting.
3. Metode penghitungan menggunakan program KAJI berdasarkan
metode MKJI dan program
SIDRAINTERSECTION 5.1.
4. Survei lalu lintas dilakukan satu hari pada
jam sibuk pagi dan sore.
Gambar 1.1 lokasi penelitian I.6 METODOLOGI PENELITIAN Tahapan analisis dari penelitian ini yaitu : 1. Mengetahui data sekunder diantaranyaadalah
data pertumbuhan penduduk kota Medan,
kondisi lingkungan kota medan (pemukiman, komersial, akses) yang didapat dari survei di lapangan.
2.
Mendapatkan data primer dalam penelitian ini yang diambil dari survei
satu hari pada jam sibuk pagi dan sore.
waktu pelaksanaan survei jam 06:00 WIB sampai
dengan 08:00 WIB, dan sore
dimulai jam 17:00 WIB sampai dengan 19:00.
Cara pengambilan data lapangan meliputi data
volume lalu lintas yaitu volume
lalu lintas dihitung dengan jarak interval waktu lima belas menit pengamatan dan diikuti interval yang lainnya
sampai dengan dua jam.
Setiap persimpangan dihitung
berapa banyak kendaraan yang belok kiri, lurus dan kanan.
Pada persimpangan dihitung siklus waktunya
dengan menggunakan stopwatch yang
meliputi waktu hijau, kuning, merah, dan total siklus waktunya.
Fase pada setiap persimpangan diamati jumlah
fasenya dari lampu lalu lintas
dan digambarkan fase tersebut didalam form data.
Lebar jalan dilakukan pada pagi hari
kira-kira pukul 05:00 - 05:30 WIB dan pengukuran ini dilakukan sebelum
pengamatan volume lalu lintas 3. Data primer dan sekunder dianalisis hingga
siap digunakan sebagai input data untuk
tahapan pemasukan data pada program KAJI dan SIDRA.
4. Analisa ini bertujuan untuk mencari besar
tundaan, tingkat pelayanan (LOS), antrian
(queues), derajat kejenuhan (degree of saturation) dan kapasitas (capacity) dari setiap persimpangan.
5.
Setelah data input didapat maka datatersebut dimasukkan kedalam program KAJI dan SIDRA kemudian data outputyang
diperlukan dibandingkan serta dicari
persamaan dan perbedaan dari kedua program tersebut.
6. Pada akhirnya akan diketahui persamaan dan
perbedaan pada kedua program sehingga
dapat diambil kesimpulan dalam penggunaan kedua program dalam aplikasinya pada persimpangan.
Skripsi Civil Engineering:Perbandingan Kinerja Simpang Bersinyal Berdasarkan Program Kaji Dan Sidra (Studi Kasus Simpang Setia Budi - Dr Mansyur Dan Dr Mansyur - Jamin Ginting)
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI
Bab I
|
Download
| |
Bab II
|
Download
| |
Bab III - V
|
Download
| |
Daftar Pustaka
|
Download
| |
Lampiran
|
Download
|