BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Setiap organisasi baik organisasi swasta,
pemerintah ataupun sosial dalam upaya
mencapai tujuan secara efektif dan efisien memerlukan seorang sekretaris yang handal dan profesional dalam bidangnya
dalam membantu pimpinannya dalam
tugasnya. Untuk menjadi seorang sekretaris yang handal dan profesional terlebih dahulu harus memahami tugas-tugas
rutin sekretaris seperti stenografi, mengetik,
mengurus surat keluar dan masuk, mengarsip, menangani tamu, menangani telepon dan bahkan melakukan tugas
kreatif yang muncul dari dalam diri
sekretaris.
Salah satu aspek penting untuk
mendukung pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi adalah dilaksanakannya
penanganan setiap tugas-tugas administrasi
perkantoran yang dibantu oleh seorang pegawai yang dibebani dengan tugas surat-menyurat, penyimpanan
dokumen, pelayanan tamu, maupun urusan
rapat.
Pada Kantor regional VI Badan
Kepegawaian Negara (KANREG VI BKN)
Medan, sekretaris juga mempunyai peranan yang sangat penting untuk menyelesaikan dan membantu tugas-tugas kantor.
Pada suatu Kantor seorang sekretaris
harus memiliki pengalaman dan pengetahuan cukup luas, karena tugastugas seorang
sekretaris tidak semua orang bisa melakukannya kecuali dia sudah belajar kursus atau kuliah dalam bidang
kesekretariatan.
Anggi Oktavia Pane : Peranan
Sekretaris Dalam Menangani Administrasi Perkantoran Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan, 2008.
Repository © Seorang sekretaris harus menimbulkan kesan
yang baik kapada atasan ataupun karyawan
lainnya. Selain itu harus bersikap ramah, sopan-santun, cekatan, jeli dan mempunyai tugas dan tanggung
jawab yang besar karena maju mundurnya
perusahaan atau organisasi berada ditangan sekretaris.
B. Perumusan masalah Untuk
mencapai tujuan dalam suatu perusahaan, maka pimpinan, karyawan atau pegawainya diharapkan untuk
melaksanakan fungsi dan tugastugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
dalam perusahaan atau kantor yang
bersangkutan. Sekretaris merupakan seorang pegawai yang memiliki peranan penting dalam perusahaan khsnya yang
berkaitan dengan lingkup kesekretariatan.
Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, penulis perlu merumuskan masalah yang berfungsi untuk mempermudah
pengamatan yang terarah. Adapun yang
menjadi masalah adalah bagaimana peranan sekretaris dalam menangani administrasi perkantoran pada Kantor Regional
VI Badan Kepegawaian Negara Medan ? C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun
tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui peranan sekretaris dalam menangani administrasi
perkantoran pada Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara Medan.
Adapun manfaat penulisan skripsi
ini adalah sebagai berikut Anggi Oktavia Pane : Peranan Sekretaris Dalam
Menangani Administrasi Perkantoran Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan, 2008.
Repository © 1. Untuk memperdalam pengetahuan penulis
mengenai peranan sekretaris administrasi
perkantoran.
2. Sebagai bahan referensi dalam
bidang pelayanan khsnya bagi mahasiswa program studi kesekretariatan .
3 Sebagai bahan masukan bagi
perusahaan atau instansi dalam pemilihan seorang
sekretaris yang handal dan profesional D. Metode Penelitian Metode
penelitian adalah suatu cara yang sifatnya sistematis dan objektif dengan tujuan untuk memperoleh data dan
informasi kemudian menganalisanya.
Untuk memperoleh data dan
keterangan yang dibutuhkan sehubungan dengan
penulisan skripsi minor ini, maka penulis menggunakan : 1. Sumber data a) Data Primer yaitu data yang diperoleh dari
sumber-sumber asli b) Data sekunder yaitu data yang diperoleh bukan
dari sumber asli atau pertama 2. Teknik Pengumpulan Data a) Wawancara Disini penulis mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian b)
Dokumentasi Disini penulis mengumpulkan
data yang dilakukan dengan cara menganalisis data-data tertulis dalam dokumen-dokumen seperti catatan harian, transkrip, surat kabar, buku, dan media cetak lainnya.
Anggi Oktavia Pane : Peranan
Sekretaris Dalam Menangani Administrasi Perkantoran Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan, 2008.
Repository © 3.
Teknik Analisis Data Untuk memperoleh suatu kesimpulan yang baik perlu
dilakukan penganalisaan yang cepat dan
akurat. Untuk itu dalam menganalisa terhadap
berbagai permasalahan yang dihadapi dapat dipakai metode analisis seperti : a) Metode Deskriptif Yaitu metode yang dilakukan
untuk memecahkan masalah yang terjadi dengan jalan mengklasifikasi data tersebut,
sehingga dapat memberikan gambaran
yang lengkap mengenai perusahaan.
b) Metode Deduktif Yaitu metode yang dilakukan dengan cara
membandingkan data yang ada di dalam perusahaan dengan teori-teori yang ada
kemudian mengambil kesimpulan dari perbandingan tersebut.
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR
REGIONAL VI BKN A. Profil Perusahaan Badan Kepegawaian Negara yang dulunya
bernama Badan Administrasi Kepegawaian
Negara secara resmi memperingati hari ulang tahunnya setiap tanggal 30 Mei. Proses kelahiran dan
keberadaan BKN tidak terlepas dari perkembangan
keadaan pemerintah Republik Indonesia dari waktu ke waktu, mulai dari masa Revolusi Fisik (1945-1946),
masa demokrasi Liberal (1950- Anggi Oktavia Pane : Peranan Sekretaris Dalam
Menangani Administrasi Perkantoran Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan, 2008.
Repository © 1959), masa Demokrasi terpimpin (1959-1965),
masa Orde Baru (1996-1998), sampai
dengan masa reformasi (1998-sekarang).
Sesuai dengan perkembangan,
dimana peran aparatur pemerintah semakin dirasakan, pemerintah menganggap perlu
menetapkan kembali kedudukan, fungsi, tugas
dan organisasi KUP. Pandangan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950 beserta
peraturan pelaksanaannya yang dimaksud
dalam Keputusan Perdana Menteri RI Nomor 30/PM/1951 tanggal 7 April 1951. Untuk maksud tersebut, maka KUP
yang merupakan instusi yang bertugas
melakukan pembinaan kepegawaian dirubah menjadi Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) dengan
Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun
1972. Penetapan peraturan ini adalah juga sebagai pelaksanaan dari undang-undang nomor 18 tahun 1961. Dengan
peraturan ini kedudukan, fungsi, tugas,
snan dan tata kerja yang mengelola kepegawaian semakin dikembangkan. Berdasarkan peraturan tersebut,
BAKN ditetapkan sebagai sebuah lembaga
pemerintah nondepartemen yang berkedudukan langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Mempunyai
fungsi untuk menyempurnakan, memelihara
dan mengembangkan administrasi negara dibidang kepegawaian sehingga tercapai kelancaran jalannya
pemerintahan. Untuk dapat menyelenggarakan
fungsinya BAKN mempunyai tugas sebagai berikut : - Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai
kebijaksanaan presiden.
Skripsi Secretary:Peranan Sekretaris Dalam Menangani Administrasi Perkantoran Pada Kantor Regional VI
Download lengkap Versi PDF
