BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan
perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang menjadi
perusahaan yang lebih besar.
Sehubungan
dengan perkembangan perusahaan tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu perusahaan menjadi
bertambah banyak, baik jenis kegiatan
maupun volume kegiatan yang dilaksanakan.
Jika sebuah
perusahaan berkembang menjadi besar, atau sebuah perusahaan yang didirikan dengan skala perusahaan besar,
maka perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilaksanakan haruslah memadai dengan
besarnya perusahaan tersebut.
Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam perusahaan semacam ini merupakan kegiatan yang berkaitan satu sama
lain. Kegagalan pelaksanaan salah satu
kegiatan akan mempunyai akibat terhadap kegiatan yang lain didalam perusahaan, dengan demikian perusahaan harus
berupaya sebaik-baiknya agar pelaksanaan
seluruh kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan dapat berjalan dengan baik.
Untuk menjawab
tantangan dalam perusahaan tersebut, dewasa ini lazim dipergunakan anggaran sebagai sistem
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan dalam
perusahaan. Menurut Munandar (2007:1) anggaran perusahaan adalah suatu 2 rencana
yang disn secara sistematis, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan unit moneter dan
berlaku untuk jangka waktu tertentu yang
akan datang. Dari definisi tersebut dapat ditarik pengertian bahwa anggaran perusahaan adalah suatu perencanaan
yang disn secara formal di dalam
perusahaan tersebut yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian.
Menurut
Dharmanegara (2010:4) anggaran merupakan rencana laba jangka pendek yang komprehensif, yang membuat tujuan
dan target manajemen dilaksanakan.
Anggaran telah menjadi alat manajemen yang diterima untuk merencanakan dan
mengendalikan aktivitas organisasi. Anggaran diterapkan dengan berbagai tingkatan kerumitan dan
keberhasilan oleh kebanyakan organisasi
bisnis dan nirlaba.
Dalam suatu
perusahaan, faktor-faktor yang dapat memperbaiki kinerja karyawan, antara lain adalah kerja sama
kelompok, metode-metode, mekanisme, pemberian
insentif, pelatihan dan pengembangan. Dari beberapa faktor diatas dan dari hasil observasi yang dilaksanakan
penulis, pelatihan dan pengembangan manusia
merupakan salah satu usaha yang telah dilakukan oleh dealer sepeda motor di Sumatera Utara. Dealer-dealer sepeda
motor di Suamtera Utara juga telah
membuat anggaran pelatihan dan pengembangan yang khs ditujukan untuk para tenaga penjualan (salesman).
Contoh Skripsi Akuntansi :Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.