BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Permasalahan
CV. Moria
merupakan salah satu perusahaan transportasi umum yang daerah operasinya adalah – Pangaribuan. Adapun rute yang ditempuh adalah sebagai berikut : –
Pakam – Perbaungan – Tebing Tinggi – Pematang
Siantar – Parapat – Porsea – Balige – Siborong-borong – Pangaribuan dengan jarak yang ditempuh untuk sekali
perjalanan adalah ± 300 km (sesuai dengan
jadwal operasi bus). Peranan transportasi sangat besar dalam upaya meningkatkan mobilitas ekonomi. Ketepatan
waktu, ketersediaan armada dan rasa aman
bagi penumpang merupakan syarat yang harus dicapai untuk membangun image masyarakat terhadap CV. Moria.
Pada pelayanannya CV. Moria memiliki armada
sebanyak 20 unit yang terdiri dari : 1.
FE 304 (4 Wheels) 100 PS dengan kapasitas maksimum 20 orang 2. FE 447 (6
Wheels) 135 PS dengan kapasitas maksimum 40 orang Untuk mencapai kondisi
optimal, perusahaan seyogyanya mampu untuk menjaga ketersediaan armada yang sekaligus merupakan
kewajiban untuk menjaga atau merawat
armadanya. Kegagalan dalam suatu perawatan akan menyebabkan delay yang dapat
memperburuk citra perusahaan.
Untuk menangani perawatan setiap armadanya CV.
Moria memiliki sebuah workshop.
Workshop tersebut berfungsi untuk
menangani masalah kerusakan bus
sekaligus merawat kondisi bus supaya senantiasa optimal. Namun pada pelaksanaannya, workshop belum berfungsi
dengan optimal dikarenakan masalah
ketersediaan tenaga mekanik mengingat mekanik yang bekerja di CV.
Moria bersifat kontrak. Sistem kontrak berarti
mekanik hanya melakukan pekerjaan ketika
ada bus yang memerlukan perbaikan dan perawatan. Sistem ini memiliki kelemahan yaitu masalah ketersediaan
tenaga kerja mengingat tidak ada jaminan
dari pihak mekanik bahwa jasa pelayanan akan tersedia setiap saat. Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka dibutuhkan
suatu kebijakan baru untuk workshop CV.
Moria. Kebijakan tersebut adalah menggunakan jasa tenaga kerja langsung yang bersifat pegawai tetap sehingga
masalah ketersediaan tenaga kerja akan
teratasi.
Dalam merekrut tenaga mekanik tentu saja
diperlukan suatu perencanaan yang baik.
Dalam perencanaan tersebut tentu saja faktor yang tidak dapat dipisahkan adalah biaya. Biaya yang dimaksud
adalah biaya yang timbul dikarenakan
pembayaran kewajiban perusahaan, dalam hal ini adalah upah tenaga kerja langsung. Untuk menentukan besar upah
tenaga kerja langsung yang optimal diperlukan
suatu studi terhadap objek pekerjaan yaitu perawatan bus.
Skripsi Industrial Engineering:Penentuan Waktu Standar Kerja Proses Overhaul Mesin Tipe FE 304 Dengan Metode MOST (Maynard Operation Sequences Technique) Untuk Menetapkan Upah Tenaga Kerja Workshop di CV. Moria
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.