BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Persediaan
minyak bumi Indonesia
diperkirakan hanya dapat
memenuhi kebutuhan maksimal 20
tahun mendatang. Keterbatasan
sumber energi terutama minyak bumi
yang selama ini masih dominan digunakan sebagai energi penggerak pada kendaraan perlu mendapat perhatian yang
serius. Pasalnya seiring berjalannya waktu menjadikan
permintaan akan kendaraan
sebagai sarana transportasi
semakin meningkat. Hal tersebut
tidak sebanding dengan produksi bahan bakar minyak yang sampai detik ini masih merupakan sumber energi
tumpuan industri transportasi dan masih
mendominasi konsumsi bahan bakar nasional (Beni Satria, 2005).
Biodiesel merupakan bahan bakar yang
terdiri dari campuran
mono-alkyl ester dari rantai panjang
asam lemak, yang
dipakai sebagai alternatif
bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari
sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak
hewan. Biodiesel lebih
sering digunakan sebagai
penambah untuk diesel petroleum,
meningkatkan jumlah bahan
bakar diesel petrol
murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas (Wikipedia, 2007).
Pembuatan biodiesel dari minyak
jelantah semakin pesat dengan dilarangnya pemakaian
minyak jelantah untuk
campuran pakan ternak,
karena sifatnya yang karsinogenik (suatu
bahan yang dapat
mendorong atau menyebabkan
kanker) (Keputusan Menteri, 2001).
Alasan dikembangkan biodiesel
dari minyak jelantah adalah proses ini lebih ekonomis
jika dipandang dari
segi biaya bahan
baku dibanding menggunakan minyak
sawit murni (CPO),
karena minyak jelantah
merupakan minyak sisa
yang kurang termanfaatkan. Hal
yang sangat mendukung dalam pengembangan biodiesel minyak jelantah ini adalah pola konsumsi
minyak goreng masyarakat yang sebagian besar
menggunakan minyak goreng kelapa sawit
untuk menggoreng makanan yang akan dikonsumsi.
Hal ini merupakan
titik awal dalam
penyediaan bahan baku pembuat biodiesel
secara kontinu. Jadi
biodiesel dapat terus
diproduksi selama masyarakat masih melakukan aktivitas
menggoreng (Beni Satria, 2005).
1.2 Perumusan Masalah Persediaan minyak
bumi yang semakin
sedikit, tidak sebanding
dengan meningkatnya
permintaan akan bahan
bakar dari tahun
ke tahun. Oleh
karena itu diupayakanlah
bahan bakar lain
yang bersifat dapat
diperbaharui untuk menggantikan
posisi minyak bumi
sebagai bahan bakar.
Minyak jelantah yang bersifat karsinogenik
dan kurang termanfaatkan, dibuat
lebih bermanfaat dengan menjadikannya sebagai bahan bakar nabati yang
lebih ramah lingkungan. Untuk itu perlu
didirikan pabrik pembuatan biodiesel dari minyak jelantah.
1.3 Tujuan Perancangan Pabrik Tujuan pembuatan
pra rancangan pabrik
pembuatan biodiesel dari
minyak jelantah adalah untuk
menerapkan disiplin ilmu
teknik kimia industri
khsnya perancangan, proses dan
operasi teknik kimia.
1.4 Manfaat Perancangan Manfaat pra
rancangan pabrik pembuatan
biodiesel dari minyak
jelantah adalah memberi gambaran
kelayakan (feasibility) pabrik ini untuk dikembangkan di Indonesia. Dimana nantinya gambaran tersebut
menjadi patokan untuk pengambilan keputusan
terhadap pendirian pabrik.
Skripsi Chemical EngineeringPra Rancangan Pabrik Biodiesel Dari Minyak Jelantah Kapasitas 15.000 TonTahun
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI
Bab I
|
Download
| |
Bab II
|
Download
| |
Bab III - V
|
Download
| |
Daftar Pustaka
|
Download
| |
Lampiran
|
Download
|