Contoh Skripsi Hukum Umum:Analisis Yuridis Peran Dan Tanggung Jawab PPATK Sebagai Financial Intelegence Unit Dalam Sistem Perbankan



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah  
Pencucian uang sebagai suatu kejahatan yang berdimensi internasional  merupakan hal baru di banyak negara termasuk Indonesia. Sebegitu besarnya  dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap perekonomian suatu negara, sehingga negara-negara di dunia dan organisasi internasional merasa tergugah dan  termotivasi untuk menaruh perhatian yang lebih serius terhadap pencegahan dan  pemberantasan kejahatan pencucian uang. Hal ini tidak lain karena kejahatan  pencucian uang (money laundering) tersebut baik secara langsung maupun tidak  langsung dapat mempengaruhi sistem perekonomian, dan pengaruhnya tersebut  merupakan dampak negatif bagi perekonomian itu sendiri. Di dalam praktek  money laundering  itu diketahui banyak dana-dana potensial yang tidak  dimanfaatkan secara optimal karena pelaku money laundering sering melakukan  “steril investment” misalnya dalam bentuk investasi  di bidang properti pada  negara-negara yang mereka anggap aman walaupun dengan melakukan hal itu  hasil yang diperoleh jauh lebih rendah.

 Perkembangan teknologi semakin maju pesat, membawa pengaruh  terhadap perkembangan diberbagai sektor, baik di bidang politik, ekonomi, sosial  budaya, salah satu yang turut berkembang adalah masalah kriminalitas, namun  perangkat hukum untuk mencegah dan memberantas kriminalitas itu sendiri   Bismar Nasution, Rezim Anti Money Laundering di Indonesia (Bandung : BooksTerrace  & Library, 2008), hal     belum memadai dan masih tertinggal jauh, sehingga berbagai jenis kejahatan baik  yang dilakukan perorangan, kelompok ataupun korporasi dengan mudah terjadi,  dan menghasilkan harta kekayaan dalam jumlah yang besar, kejahatan kejahatan  tersebut tidak hanya dilakukan dalam batas wilayah suatu negara, namun meluas  melintasi batas wilayah negara lain sehingga sering disebut sebagai transnational  crime, dalam kejahatan transnasional harta kekayaan hasil dari kejahatan biasanya  oleh pelaku disembunyikan, kemudian dikeluarkan lagi seolah-olah dari hasil  legal.
 Negara Indonesia memiliki banyak faktor yang menguntungkan untuk  melakukan money laundering, sehingga tidak ragu negara Indonesia dicap sebagai  negara yang tidak koperatif memerangi jenis kejahatan pencucian uang. Antara  lain dapat ditunjuk dengan negara Indonesia yang menganut sistem devisa bebas,  sistem kerahasiaan bank, negara Indonesia masih membutuhkan likuiditas atau  belum adanya perangkat yuridis yang tegas bagi anti pencucian uang. Oleh karena  itu pada tahun 2001 tepatnya tanggal 22 Juni 2001 Financial Action Task Force (FATF) memasukkan Indonesia disamping 19 negara lainnya kedalam daftar  hitam Non Cooperative Countries or Territories (NCCTs) atau kawasan yang  tidak koperatif dalam menangani kasus money laundering. Kesembilan belas  negara lain itu adalah Mesir, Rusia, Hongaria, Israel, Lebanon, Filipina,  Myanmar, Nauru, Nigeria, Niue, Cook Island, Republik Dominika, Guatemala, St.


Contoh Skripsi Hukum Umum:Analisis Yuridis Peran Dan Tanggung Jawab PPATK Sebagai Financial Intelegence Unit Dalam Sistem Perbankan
Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini 

Bab I
Downloads
Bab II
 Downloads 
 Bab  III - V
 Downloads 
Daftar Pustaka
 Downloads 
Lampiran
Downloads 

Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.