BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Kelenjar tiroid
atau yang biasa dikenal sebagai kelenjar gondok adalah kelenjar kecil berbentuk
kupu-kupu yang terdapat di leher bagian tengah. Tugas utama dari kelenjar tiroid
ini adalah membuat dan menyalurkan hormon tiroid keseluruh tubuh. Hormon ini
merupakan salah satu pengatur utama metabolisme tubuh. Itulah sebabnya mengapa
dibutuhkan jumlah hormon yang cukup dan secara terus-menerus untuk menjaga
keseimbangan kita. Dalam keadaan hormon tidak memenuhi kebutuhan atau hipotiroidisme
(kekurangan), metabolisme tubuh akan menurun. Sebaliknya hormon yang berlebihan
atau hipertiroidisme (kelebihan) akan mengakibatkan peningkatan metabolisme
tubuh.
Meskipun
berfungsi vital dalam mengatur metabolise tubuh. Kelenjar tiroid jarang
diperbincangkan dan belum mendapat perhatian khs bagi masyarakat.
Gejala gangguan
kelenjar ini juga samar-samar. Tak mengherankan banyak yang tidak menyadari
mengalami gangguan kelenjar tiroid atau malah mengira terkena penyakit lain,
karena gangguan kelenjar tiroid umumnya memiliki gejala yang beragam, mulai dari
jantung berdebar hingga perubahan berat badan. Tak jarang seseorang dengan gangguan
kelenjar tiroid kadang-kadang berkonsultasi ke berbagai dokter sebelum akhirnya
mengetahui memiliki gangguan kelenjar tiroid. Hal ini tentu sangat merugikan.
Menurut Prof.
DR. dr. H. Achmad Rudijanto, SpPD KEMD FINASIM, Ketua Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia (PERKENI) di sela-sela Asia And Ocenia Thyroid Association Congress
(AOTA) di Kuta Bali Minggu (21/10/2012), “Saat ini tiroid menempati urutan
kedua daftar penyakit endokrin setelah diabetes. Sebesar 10%–20% pasien
endokrin menderita gangguan tiroid”. Gangguan kelenjar tiroid kerap tidak
disadari karena tidak ada gejala khs. Jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak
dini kelainan kelenjar tiroid dapat menurunkan produktivitas dan kualitas
hidup, jika dibiarkan dapat menyebapkan komplikasi kronis. Karena itu
masyarakat perlu mewaspadai kelainan kelenjar tiroid.
Minimnya
pengetahuan masyarakat akan gejala dan kelainan kelenjar tiroid memotivasi
penulis untuk membuat sebuah sistem pakar yang dapat digunakan untuk mediagnosa
kelainan-kelainan pada kelenjar tiroid. Dengan adanya sistem ini diharapkan
dapat memberikan informasi yang cukup untuk penanganan dini kelainankelainan
kelenjar tiroid sehingga bisa segera disembuhkan.
Kemampuan sistem
pakar tersebut diperoleh dengan implementasi suatu algoritma yang akan
ditentukan oleh kinerja algoritma itu sendiri. Terdapat sejumlah algoritma yang
dapat diimplementasikan pada suatu sistem pakar yang akan berpengaruh terhadap
kemampuan sistem pakar tersebut dalam memberikan solusi yang terbaik.
Diantaranya adalah algoritma forward chaining dan dempster shafer.
Contoh Skripsi Computer Science:Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Kelenjar Tiroid Menggunakan Metode Forward Chaining dan Dempster Shafer Berbasis Android
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.