BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tanah memiliki
pengaruh yang cukup
besar terhadap perencanaan
suatu konstruksi maka
tanah menjadi komponen
yang perlu diperhatikan
dalam perencanaan konstruksi dengan
sifat-sifat yang ada di dalamnya
seperti plastisitas serta
kekuatan geser dari tanah tersebut .
Suatu
kontruksi akan berdiri
dengan tegak bila tanah
dasar dibawahnya cukup kuat
untuk mendukungnya. Oleh karena itu,
dibutuhkan tanah yang benar-benar stabilagar tanah tersebut mampu
mendukung bangunan yang ada di atasnya.
Salah satu jenis tanah
yang dianggap buruk sebagai tanah
dasar pada konstruksi adalah tanah lempung. Tanah lempung umumnya
merupakan tanah lunak (Soft Soil) yang
mempunyai sifat mudah berubah kondisinya bila kena air.
Pada waktu kadar
air sangat besar dapat berupa bubur tanah, pada kondisi kadar air sedang dapat
berada pada lunak, pada keadaan kadar air sedikit tanah dapat menjadi keras. Dan kondisi seperti tadi
diikuti oleh perubahan volume sangat besar,
besar ke kecil. Sehingga tanah lempung disebut juga tanah yang memiliki kembang–
st yang potensial. Sifat tanah lempung adalah kekuatan gesernya rendah, penurunannya besar, permeabilitasnya
tinggi, deformasinya relatif besar dan
daya dukungnya rendah (Suyono, S.1983).
Sifat yang
khasdari tanah lempung tersebutlah yang dapat membahayakan suatu konstruksi. Salah satu cara untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah Universitas
Sumatera Utara 2 menstabilisasikan tanah
dengan meningkatkan dayadukung tanah asli. Maka dari itu perludilakukan
stabilisasipada tanahlempung ini.
Menurut Hardiyatmo (2002), jika kandungan bahan
organik dalam tanah lempung melampaui batas maksimum yang disyaratkan (>2%), maka
bahan organik tersebut akan mereduksi kekuatan dari campuran tanah lempung
yang distabilisasi dengan bahan
tambah.
Dalam pengertian
luas, yang dimaksud stabilisasi tanah adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna memperbaiki
sifat-sifat teknis tanah, atau dapat pula,
stabilisasi tanah adalah suatu usaha untuk merubah atau memperbaiki sifatsifat
teknis tanah agar memenuhi syarat teknis tertentu. Stabilisasi tanah mungkin dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Meningkatkan
kepadatan tanah.
2. Menambahkan
bahan-bahan inert untuk meningkatkan kohesi dan/atau kekuatan geser dari tanah.
3. Menambahkan
bahan-bahan yang mampu mengakibatkan perubahan secara kimiawi ataupun fisik dari tanah.
Contoh Skripsi Civil Engineering:Pengaruh Campuran Semen Portland Tipe I dan Abu Gunung Vulkanik Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung dengan Uji UCT
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.