BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Total produksi
penangkapan dan perikanan udang dunia menurut Food and Agriculture Organization
pada tahun 2009 berkisar 6 juta ton pada tahun 2006 [1] dan mempunyai nilai
dagang yang cukup tinggi dengan persentase 16 % dari total perdagangan produk
perikanan dunia [2]. Udang juga merupakan salah satu komoditas sektor perikanan
Indonesia yang bernilai ekonomis tinggi dengan pangsa pasar di manca negara
cukup luas dan cenderung meningkat, sehingga pada era 1980-an udang pernah
menjadi penyumbang devisa negara keempat dari sektor non migas setelah kayu,
tekstil dan karet [3].
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan
pada tahun 2014 bahwa perkembangan produksi udang nasional tahun 2010-2014
mengalami kenaikan ratarata sebesar 14,03 % dengan rincian kenaikan rata-rata
udang windu 4,08 % dan udang vaname 20,49 % [4]. Kemudian, pemerintah telah
menargetkan produksi udang sebesar 786.000 ton pada tahun 2015 dengan rincian
udang windu 189.
Berdasarkan data
ekspor tersebut, komoditas yang memberikan kontribusi nilai tertinggi adalah
udang, yakni sebesar 45,4 % atau setara dengan USD 2,11 miliar.
Volume ekspor udang tersebut mencapai 191.139
ton atau meningkat dari pencapaian tahun 2013 sebesar 165.000 ton [4].
Jumlah limbah ekspor ini sangatlah besar,
karena normalnya udang dijual tanpa kepala dan kulit. Produksi kulit udang oleh
industri pengolahan udang ini biasanya berkisar 40-45 % dari udang mentah, itu
berarti akan tersedia kulit udang sebanyak 76.455 ton apabila kita bandingkan
dengan volume ekspor pada tahun 2014. Kulit tersebut akan dibuang begitu saja
ke lingkungan sehingga akan menyebabkan polusi yang berbahaya bagi lingkungan
[7]. Oleh karena itu untuk menanggulangi hal tersebut perlu dilakukan
penelitian guna meningkatkan nilai dari kulit udang tersebut.
Kulit udang ini dapat bernilai ekonomi tinggi
di pasaran, karena di dalam kulit udang terdapat kitin, protein dan pigmen
seperti astaksantin, betakaroten dan karoten lainnya [8].
Kandungan yang terdapat dalam kulit udang ini
tersn atas protein (35- %), kitin (10-15 %), mineral (10-15 %) dan karoten.
Sehingga, kulit udang tersebut sangat berpotensi sebagai sumber protein yang
baik. Protein tersebut bisa digunakan sebagai suplemen dalam makanan hewan [9]
dan juga suplemen diet bernilai tinggi bagi manusia [10].
Contoh Skripsi Chemical Engineering:Pengambilan Kembali Protein (Protein Recovery) Selama Proses Isolasi Kitin dari Kulit Udang
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.