BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Umum
Manusia sebagai
makhluk sosial tidak
dapat hidup dengan
memisahkan diri dari manusia
lainnya. Untuk memenuhi
kebutuhan akan kepentingannya manusia perlu berkomunikasi dan
bertransaksi dengan manusia
lainnya. Agar dapat berkomunikasi
dan bertransaksi manusia
membutuhkan sarana dan prasarana
agar dapat berpindah
maupun memindahkan, dari
suatu tempat ketempat lain.
Kegiatan perpindahan orang
dan barang dari
satu tempat asal
ke tempat tujuan dengan
menggunakan sarana dinamakan
transportasi (Warpani 2002).
Sarana
transportasi merupakan alat yang
digunakan untuk berpindah dan memindahkan dari suatu tempat ke tempat lain.
Sarana transportasi biasa disebut moda
transportasi yaitu kerdaraan
baik darat, laut maupun udara,
sedangkan prasarana
transportasi merupakan
segala sesuatu yang
dapat menunjang modamoda
transportasi agar dapat
melayani kegiatan transportasi
dengan baik.
Prasarana mencakup
jalur, serta komponen pendukung lainnya seperti ramburambu lalulintas. Tanpa
prasarana yang baik moda transportasi tidak dapat bekerja maksimal.
Saat ini
di Indonesia sedang
dilakukan pembangunan di
segala bidang, salah satunya
pembangunan prasarana transportasi
darat yaitu jalan
raya.
Konstruksi perkerasan
jalan saat ini
umumnya ada dua
jenis yaitu perkerasan lentur (flexible pavement) dan
perkerasan kaku (rigid pavement). Setiap tahunnya jumlah jalan
yang di bangun dan diperbaiki semakin meningkat seiring dengan pesatnya
pertumbuhan penduduk yang menuntut akan aksesbilitas yang baik yang nyaman dan
aman dalam bertransportasi.
I.2 Latar
Belakang
Komponen yang
utama pada jaringan jalan adalah pada bagian perkerasan.
Perkerasan berfungsi
untuk melindungi tanah
dasar (subgrade) dan lapisan pembentuk perkerasan
supaya tidak mengalami
tegangan dan renggangan
yang berlebihan oleh akkibat
beban lalulintas. Perkerasan
merupakan struktur yang diletakkan pada tanah dasar yang
memisahkan antara ban kendaraan dengan tanah dasar yang berada di bawahnya.
[3] Beban yang
bekerja pada suatu
struktur perkerasan sewajarnya
dan seharusnya sesuai dengan
beban rencana pada
saat perkerasan itu
didesain. Di Indonesia metode yang digunakan untuk merencanakan perkerasan
lentur adalah metode yang bersumber dari
AASHTO, sampai akhirnya diadopsi dan dikeluarkan Pedoman Desain Perencanaan
Perkerasan Lentur Pd T-01-2002 oleh Direktorat Jendral Bina Marga dan pada
tahun 2013 dikeluarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013
sebagai penyempurna.
Contoh Skripsi Civil Engineering:Evaluasi Mekanistik Desain Perkerasan Lentur Bina Marga Nomor 02MBm2013 Terhadap Pembebanan Dan Modulus Lapisan
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.