BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia sangat
kaya dengan berbagai spesies flora yaitu dari 40.000 jenis flora yang tumbuh di dunia, sekitar 30.000
tumbuh di Indonesia. Ada yang dibudidayakan
dan ada yang masih tumbuh liar di hutan, dari yang telah dibudidayakan, lebih dari 940 jenis digunakan
sebagai obat tradisional. Tumbuhan berkhasiat
obat yang banyak dijumpai disekitar masyarakat, ada yang berupa bumbu dapur , tanaman hias, tanaman sayuran,
dan tanaman obat. Selain itu berupa
tanaman liar dan tumbuh di sembarang tempat tanpa ada yang memperhatikan (Anonim,2005).
Obat tradisional
adalah bahan atauramuan bahan yang berasal dari tumbuh- tumbuhan, hewan, mineral, sediaan
sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun – temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Ditjen POM,2000).
Sejak zaman
dahulu masyarakat Indonesia mengenal dan memakai tanaman obat untuk mengobati berbagai penyakit
sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan
masalah kesehatan sebelum pelayanan kesehatan formal menyentuh masyarakat. Pelayanan kesehatan formal
biasanya menggunakan obat – obatan
kimia, dan ketika obat kimia ditemukan, maka bahan obat alami (obat tradisional) tersebut mulai tersisih. Padahal
bahan alami mengandung berbagai kelebihan
diantaranya mudah diperoleh, harganya murah karena bisa ditanam sendiri dan relatif tanpa efek samping
dibanding obat modern. Hal ini disebabkan oleh efek dari obat tradisional yang bersifat
alamiah, tidak sekeras dari obat – obatan
kimia (Wijayakma,1996).
Salah satu
tumbuhan yang berkhasiatobat yang sedang dikembangkan akhir – akhir ini adalah tumbuhan dandang
gendis (Clinacanthus nutans(Burm.f.) Lindau),
famili Acanthaceae, yang dikenal dengan nama ki tajam (Sunda), gendis/dandang gendis (Jawa). Diluar negeri
tanaman ini dikenal dengan istilah pha
ya yor (Thailand), bi phaya yow (Cina). Khasiat dari tanaman ini sebagai diuretik, antiinflamasi, antidiabetik dan
antibakteri. Adapun famili yang sama dengan
tumbuhan ini antara lain gandarusa dan sambiloto, dimana keduanya digunaakan masyarakat luas untuk mengobati
diuretik. Diuretik merupakan obat yang
dapat menambah kecepatan pembentukan urin atau dikenal dengan istilah diuresis. Diuresis merupakan penambah volume
urin yang diproduksi dan menunjukkan
jumlah pengeluaran (kehilangan)zat – zat terlarutair. Diuretik dapat meningkatkan aliran urin dengan
menghambat reabsorbsi natrium dan air dari
tubulus ginjal (Anonim,2005).
Hasil skrining
yang telah dilakukan Wirasty (2004), daun dandang gendis mengandung senyawa golongan alkaloid,
triterpenoid/steroid, glikosida, tanin, saponin,
flavonoid dan minyak atsiri. Disamping itu mengandung senyawa lupeol, betulin, dan sitosterol (Anonim,2005).
Contoh Skripsi Farmasi:Uji Efek Terapeutik Dari Ekstrak Etanol Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) Sebagai Diuretik Pada Tikus Putih Jantan
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.