Skripsi Manajemen:Pengaruh Produk, Harga Dan Faktor Emosional Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux Cair


BAB 1  PENDAHULUAN
  A. Latar Belakang  Konsumen memutuskan membeli dan mengkonsumsi produk bukan  sekedar karena nilai fungsi awalnya, tetapi juga karena nilai sosial dan emosinya.
Keputusan pembelian merupakan perilaku yang dilakukan oleh individu- individu  yang berbeda. Individu adalah konsumen yang potensial untuk membeli suatu  produk tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan atau yang ditemukan di pasar.
Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau diinginkan. Pasar sebagai  pihak yang menawarkan barbagai  produk kepada konsumen harus dapat  menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian,  mengetahui persepsi konsumen dalam menilai sesuatu yang berpengaruh dalam  pembelian sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran yang sesuai  dengan keinginan konsumen.

Para pemasar biasanya mempelajari keinginan, persepsi dan perilaku  belanja konsumen sasaran mereka. Studi-studi seperti ini akan memberikan  petunjuk untuk mengembangkan produk-produk baru, ciri-ciri produk, harga  saluran, dan unsur bauran pemasaran lainnya. Menurut Kotler (2000:222) tujuan  pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan konsumen  sasaran. Tetapi mengenal kebutuhan konsumen tidaklah mudah. Para pelanggan  mungkin saja menyatakan kebutuhan dan keinginan sedemikian rupa tetapi  bertindak sebaliknya.
1  xi Produk yang ditawarkan pemasar untuk memenuhi kebutuhan atau  keinginan konsumen meliputi barang fisik, dan jasa. Salah satu produk dalam  bentuk fisik adalah sabun. Sabun merupakan jenis produk yang dibutuhkan oleh  semua kalangan, baik kalangan ekonomi rendah, menengah, dan tinggi.
Konsumen memutuskan membeli sabun adakalanya dengan melihat manfaat yang  ditawarkan produk, harga dan faktor-faktor emosional karena setiap orang dituntut  untuk tetap bersih dan sehat. Salah satuupaya untuk menjaga tetap bersih dan  sehat adalah membersihkan seluruh anggota badan (mandi) secara teratur.
Ciri manusia modern adalah membutuhkan sabun mandi untuk perawatan  tubuh.Tingkat pendidikan yang tinggi, yang biasanya diikuti dengan semakin  tinggi tingkat kesadaran akan kebersihanmenjadikan sabun mandi adalah salah  satu produk bisnis yang sangat menguntungkan.
Produk sabun mandi sebagai alat pembersih yang sekaligus memperindah  kulit, banyak beredar di pasar dengan berbagai ragam merek. Hal ini dapat  menyebabkan tingkat persaingan yang ketat baik menyangkut merek maupun  produk. Untuk itu perlu dilakukan inovasi baik dalam hal promosi, reformasi  produk maupun merek. Di lain pihak konsumen lebih bebas memilih merek atau  produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya, namun kebebasan ini  dapat menyebabkan sikap konsumen yang positif dan negatif terhadap produk  yang ditawarkan oleh produsen.
Pada industri sabun mandi dikenal ada dua jenis, yaitu sabun mandi biasa  dan sabun mandi kesehatan. Dari  sisi jenis produk sabun mandi biasa  mendominasi produksi nasional dan sisanya adalah jenis sabun kesehatan.
Sabun Lux adalah salah satu produk sabun mandi biasa yang diproduksi Unilever.
xii Lux adalah sabun pertama yang dipasarkan secara massal dan besar-besaran saat  sabun ini diluncurkan pada tahun 1924. Bersama dengan unilever, Lux merupakan  salah satu produk Unilever yang meraih kesuksesan saat mulai dipasarkan secara  global, khsnya produk sabun Lux Cair.
Sabun Lux Cair memiliki lebih banyakkeunggulan yaitu lebih praktis dan  lebih banyak menghasilkan busa sehingga memberikan kesan mewah di setiap  mandi. Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari kinerja unilever dalam  memasarkan produknya. Berikut adalah kinerja produk personal kategori sabun  tahun 2008:  Tabel 1.1  Kinerja Produk Personal 2008  Kategori  Merek  Top Of  Mind (TOM)  Ad Top Of  Mind (TOM)  Brand Brand  Share Satisfact ion  Gain  Index  Brand  Value 2008  Sabun  Mandi  Cair  Lux  Lifebuoy  Biore  Dove  Nuvo  46,2  30,3  11,1  2,6  1,6  30,0  24,6  8,5  1,7  1,3  29,1  30,7  18,7  3,8  1,4  100  99,4  99,9  100  100  70,0  35,0  27,4  41,5  45,6  36,1  28,0  10,1  2,6  1,7  Sabun  Mandi  Padat  Lifebuoy  Lux  Nuvo  Giv  Shinzui  39,9  32,7  7,4  6,0  2,8  38,4  25,3  8,9  8,6  4,1  39,1  24,4  9,4  8,1  4,3  98,5  98,4  97,8  94,8  94,9  0,9  4,5  -4,8  3,5  0,0  39,4  29,0  8,4  7,6  3,7  Sumber: SWA 18 / XXIV/ 21 Agustus-3 September 2008  Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa tingginya tingkat  pengenalan terhadap iklan ( Top Of Mind Ad) akan mendorong tingginya  pengenalan terhadap merek (Top Of Mind Brand), sedangkan  Brand Share sebagian besar inline dengan Brand Value, hal ini mengindikasikan semakin  tinggi value suatu brandumumnya akan berdampak pada shareyang tinggi pula.
Selain itu kepuasan (Satisfaction)dan brand sharemasing-masing kategori  xiii produk secara statistik dapat dikatakan tidak ada keterkaitan atau korelasinya  rendah. Penyebabnya tidak ada jaminan bahwa brand shareyang tinggi akan  menyebabkan tingginya kepuasan pelanggan (Costumer Satisfaction),begitu pula  sebaliknya.Untuk hubungan Top Of Mind Addengan gain indexatau penjualan  bahwa komunikasi Top Of Mind Ad tidak langsung berdampak pada gain atau  penjualan, tetapi diperlukan beberapa tahap lagi, jadi dapat dikatakan bahwa  popularitas tidak menjamin tumbuhnya penjualan. Penjualan sabun Lux tergolong  dalam kategori tinggi karena sabun Lux dapat meraih pangsa pasar sebesar 30,8%  (digilib.petra.ac.id Agustus 2008 ).
Para pemasar melakukan penetrasiproduk juga menerapkan strategi harga  bersaing. Sabun Lux dipasarkan dengan harga standart yaitu terjangkau namun  juga tidak terkesan murahan. Hal tersebut menghilangkan citra negatif karena  iklan sabun Lux selalu dibintangi oleh para artis-artis cantik selain itu untuk  membedakan Lux dari sabun-sabun laindan menjangkau penjualan jangka  panjang, para pemasar menerapkan “branding”, untuk menegaskan imagedari  merek Lux.
ImageLux adalah sabun kecantikan yang mewah. Positioningnya sebagai  sabun yang membuat wanita diseluruh dunia merasa cantik dan dapat  memancarkan kecantikannya dengan slogan “ Play With Beauty”. Slogan tersebut  diharapkan pemasar dapat menguatkan faktor emosional konsumen dalam  membuat keputusan pembelian. Dengan demikian penulis tertarik mengadakan  penelitian pada mahasiswi Fakultas Ekonomi Manajemen. Penelitian ini untuk  melihat latar belakang atau alasankonsumen membeli sabun Lux. Sehingga  panulis mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Produk, Harga, dan  xiv Faktor Emosional Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux  Cair (Studi Kasus Mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi )”.
B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah sebagai  berikut :  1.  Apakah produk, harga, dan faktor emosional konsumen barpengaruh  positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sabun Lux?  2.  Variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap  keputusan pembelian sabun Lux.


Skripsi Manajemen:Pengaruh Produk, Harga Dan Faktor Emosional Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux Cair
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI

Bab I
Download 
 Bab II
 Download 
 Bab III - V
 Download 
Daftar Pustaka
 Download 
Lampiran
Download